Jumat, 11 Maret 2016

VARIETAS PADI LOKAL DIPULIHKAN

Maumere - ST, Wahana Tani Mandiri (WTM) dalam kerja samanya dengan Miserior Jerman melakukan pelatihan perkawinan silang padi untuk mendapatkan varietas unggul. Persiapan lahan dan terutama pada saat penanaman mengalami hambatan yang disebabkan oleh ketidakpastian musim hujan akibat kekeringan panjang. Para petani menanam padi hingga dua kali. Tidak heran bila hingga hari ini padi belum bisa dikawinkan.

Dari enam petani yang akan melakukan penelitian dan dikunjungi salah satunya  diantaranya:Siprianus Rehing (Bu Selatan) membuat penelitian untuk padi (Menge vs Gorotuna dan Laka dengan Gogoransa). Ia telah menanam empat varietas padi lokal di kebunnya, pada februari lalu. Kini, ia telah memindahkan beberapa pohon padi dari kebunnya ke polibag, dan disimpan di halaman rumah agar memudahkan pemantauan dan penelitian. Selain itu ada padi Pilit Tapol yang dikrim dari Filipina agar dikembangkan para kader tani WTM. Dari beberapa varietas, varietas ini yang hidup dan kembangkan di persawahan.

Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan koordinator Advokasi, Riset, Lingkungan HIdup dan Pengelolaan Hasil (Herry Naif) ditemukan banyak problem yang dialami petani, akibat kekeringan panjang. Tetapi, kendala ini justru semakin menyulutkan semangat mereka agar terus mencari solusi dalam mewujudkan penetian tersebut. Bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh petani itu menjadi pembelajaran menarik karena ini menjadi sesuatu upaya dimana petani didorong meningkatkan kapasitasnnya dalam menemukan varietas unggul, demikian ujar mantan Direktur Walhi NTT.

Sipri, ketika ditemunya mengatakan bahwa penelitian ini akan dilakukan bersama kelompok tani yang didampingi agar menjadi pembelajaran bersama. Kami belajar bersama, diharapkan ada yang sukses, kata Kader asal Bu Selatan.




Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...