Sabtu, 01 Oktober 2016

WTM BAHAS PROGRAM BERSAMA MISERIOR
Maumere, KN. Setelah tiga tahun (2014-2016) menjalankan program “Penguatan Kapasitas Masyarakat Tani Adaptasi Perubahan Iklim lewat Pendekatan Usaha Tani Berbasis Konservasi”kerja sama WTM dengan Misserior- Jerman. Jenjang waktu yang sangat pendek dalam upaya mendorong kemandirian petani, karena itu Misserior - Jerman bersama WTM berniat melanjutkan kerja samanya demi memfokuskan diri pada beberapa isu pengembangan pertanian yang mana dapat mengembangkan kapasitas petani dampingan. Selain itu, pendampingan ini juga harus berdampak pada perubahan kualitas hidup masyarakat yang baik.
Pertemuan pembahasan program ini dihadiri oleh Seluruh staf WTM dan 3 kader tani utusan dari 3 kecamatan yakni: Beatriks Rika (Mego), Fransiskus Toki (Magepanda) dan Siprianus Rehing (Tanawawo). Selain itu hadir juga Inge Lempp dari Misserior Jerman. Pertemuan ini dilakukan di kantor WTM, pada hari Rabu – Kamis (20 – 22) September 2016.
Pada acara pembukaan pertemuan itu, Carolus Winfridus Keupung mengatakan bahwa, pertama, selama tiga tahun program ini WTM berinteraksi dengan para petani melalui berbagai aktifitas yang dilakukan entah itu advokasi teknis maupun advokasi kebijakan di tingkat pemeritah lokal (pemerintah desa). Kedua, dalam program ini WTM mendorong konsep People Led Development (PLD), pembangunan dipimpin oleh rakyat yang mana melalui para kader tani yang diseleksi dari setiap desa bersama fasilitator lapangan melakukan pendampingan kepada kelompok tani. Ketiga, beberapa desa di wilayah program telah menjadikan petani sebagai salah satu subjek dimana ada anggaran pendapatan belanja Desa yang dialokasikan kepada petani. Keempat, semangat perbaikan ekologi bukan hanya datang dari pola pertanian tetapi ada sebuah kesadaran baru dari warga dampingan untuk melakukan penghijauan di beberapa sumber mata air.
Bahwa ada begitu banyak hal positif dan negatif yang ditemukan di sana semestinya menjadi pembelajaran agar gagasan organic farming dari waktu ke waktu menjadi pilihan petani. WTM punya konsep yang selalu diperkenalkan kepada petani adalah sistem pertanian terpadu. Konsep ini awalnya ditantang banyak pihak terutama oleh para agen korporasi tetapi WTM bersama petani dampingan perlahan-lahan melakukan kampanye dan aktifitas yang mendukung pengejawantahan pertanian organik, ujar Win Keupung.
Sedangkan Inge Lempp yang memfasilitasi kegiatan itu memperkenalkan beberapa konsep baru terutama dalam manajemen pengelolaan kelembagaan dan keuangan. Menurutnya diharapkan WTM dalam menjalankan program tiga tahun mendatang itu lebih transparan dan sehat. Setelah itu, para staf WTM, kader tani dan Inge dari Miserior bersama-sama mendrafting proposal tiga tahun mendatang (2017-2020).
Dalam kesempatan itu juga, Inge mengharapkan pengelolaan keuangan menggunakan sistem quick books, untuk mengontrol sistem keuangan baik program dan kelembagaan. Lebih dari itu juga diperkenalkan agar bagaimana WTM bisa melakukan pengontrolan keuangan dengan waktu pelaksanaan agar terjadi perimbangan, jelas Inge.
Dalam proses pen-draftingan tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk mendorong dan mendukung upaya perubahan kualitas hidup masyarakat tani dengan pengelolaan pertanian organik. Dari pertemuan itu menghasilkan sebuah drafting proposal WTM kerja sama dengan Misserior.

Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...