Jumat, 14 Oktober 2016

WTM SELENGGARAKAN PELATIHAN PRA DAN STUDI SUMBER DAYA ALAM DI MAPITARA

WTM SELENGGARAKAN PELATIHAN PRA DAN STUDI SUMBER DAYA ALAM DI MAPITARA
Maumere-KN, Wahana Tani Mandiri dalam kerja samanya dengan Critycal Ecosystem Partnership Fund (CEPF) dalam program “Peningkatan Pendapatan Masyarakat dalam Mendukung Manajemen Ekosistem yang berkelanjutan di kawasan Egon” ingin melibatkan para pihak, baik pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan masyarakat agar menjadikan kawasan Egon sebagai penyedia layanan. Untuk itu dilakukan kegiatan Pelatihan Participatory Rural Appraisal (PRA) sebagai referensi bagi kader tani dalam melakukan studi pengelolaan sumber daya alam. Kegiatan ini difasilitasi oleh P. Yuven Wangge (Caritas Maumere dan Kristoforus Gregorius, dihadiri oleh 15 kader tani dan para staf WTM di Aula Kantor Camat Mapitara, 12 -13 Oktober 2016. Kegiatan ini Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Herry Naif (Koordinator Program WTM). Dalam acara ini, dikatakan bahwa dalam beberapa dekade terakhir ini, persoalan lingkungan hidup menjadi topik yang ramai diperbincangkan banyak pihak, terutama mengenai banyak fenomena alam yang memberi dampak negatif kepada manusia dan kondisi lingkungan pada umumnya. Dimana-mana terjadi kekeringan sumber mata air sebab adanya penurunan kualitas lingkungan akibat kerusakan kawasan penyanggah (water scatchman area).

Lebih lanjut, Herry mengungkapkan bahwa beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan itu, diantaranya; Pertama, meningkatnya pemahaman tentang pentingnya paradigma pembangunan yang berpusat pada rakyat (people sentry development) bagi kehidupan para kader dan masyarakat Mapitara; Kedua. Menjadikan Kader Tani dan Masyarakat sebagai peneliti, perencana dan pelaksana pembangunan di wilayah Mapitara. Ketiga, Adanya praktek pengembilan data, Keempat, Menemukan sebuah potret ekologi desa yang faktual seturut kondisinya. Keempat tujuan ini menjadi dasar dalam kegiatan studi pengelolaan sumber daya alam.

Diharapkan para kader tani sebagai motifator lapangan akan melakukan studi Pengelolaan sumber daya alam (PSDA) dalam sebuah rangkaian kegiatan yang tak terpisahkan, diantaranya: Pelatihan Participatory Rural Appraisal (PRA) kepada kader Tani, Pengambilan Data lapangan, Analisa/Olahan Data, Focus Group Disscusion (FGD), Presentasi Hasil Analisa Data di desa, Tabulasi Data oleh Tim Peneliti dan WTM, Penyusunan Profil Ekologi Desa oleh Peneliti (Kader Tani).

Beberapa rangkaian kegiatan ini, akan diawali dengan Pelatihan Participatory Rural Appraisal (PRA) sebagai sebuah metodologi yang akan digunakan sebagai referensi para kader untuk melakukan pengambilan dan analisa data.

Dalam pelatihan itu diperkenalkan metode Kelender musim, bahwa apa saja yang biasa terjadi dan berpengaruh negatif terhadap kehidupan manusia. Metode Diagram Venn, lebih menekankan relasi para pihak yang berkaitan dengan upaya penyelamatan ekologi. Dalam pelatihan para peserta mendaftarkan para pihak yang selama ini berupaya dalam menyelamatkan kawasan ekologi di Kawasan Egon. Selain itu, para peserta juga membuat sketsa peta desa dengan mengidentifikasi potensi sumber daya alam dan infrastruktur publik dan memetakan ancaman yang sering terjadi. Setelah itu para peserta juga melakukan metode transek (penelusuran wilayah) dan juga melakukan praktek lapangan di kelompok tani Watukogang yang dekat dengan tempat pelatihan.

Para peserta kelihatannya tetap ceriah dan bersemangat karena mereka terlibat dalam analisis kondisi desanya agar kemudian menghasilkan sebuat potret ekologi yang akan dijadikan sebagai referensi atau draf akademis dalam pembuatan perdes pengelolaan sumber daya alam. Usai pertemuan, Aleks Bambang (Koordinator Lapangan) mengungkapkan bahwa Pelatihan ini hendaknya akan menjadikan anggota masyarakat sebagai peneliti, perencana, dan pelaksana program pembangunan. Ia menambahkan bahwa ini adalah wujud pembekalan metodologis dari sebuah proses Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam. Setelah pembekalan, para kader tani akan kembali ke desa dan melakukan pengambilan data (Praktek), yang kemudian dianalisa data lapangan, demikian ulasnya.

Sedangkan Albertus Ruben, salah satu peserta (Kader Tani Hale) yang ditemui dalam sela-sela pertemuan mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi modal kami desa agar terlibat dalam segala perencanaan yang mana akan mengutamakan isu penyelamatan sumber daya alam terutama di Hale dan kawasan Egon pada umumnya.

Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...