Sabtu, 05 Agustus 2017

CEPF DAN PERKUMPULAN BURUNG INDONESIA MONITORING PROGRAM WTM



Herry Naif (Koord. Program WTM presentasi pelaksanaan program
Program “Improving Ecosystem Management and Livehoods Around Egon Mountion” kerja sama Wahana Tani Mandiri dengan Perkumpulan Burung Indonesia dan Critycal Ecosystem Partnership Fund (CEPF) yang sudah berjalan setahun di wilayah Kecamatan Mapitara. Ada berbagai aktifitas usaha tani dan advokasi pengelolaan kawasan hutan yang lestari terus gencar dilakukan WTM itu, dimotoring dan dievaluasi bersama tim Perkumpulan burung Indonesia dan CEPF.

Karena itu, kegiatan Monitoring dan evaluasi dilakukan selama dua hari (3-4) Agustus 2017. Pada hari, Kamis 3 Agustus dilakukan diskusi dengan presentasi program oleh Herry Naif (Koordinator Program WTM-CEPF). Beberapa materi yang dipresentasikan adalah Kegiatan Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam yang telah dilakukan di 4 desa (Natakoli, Egon Gahar, Hale dan Hebing), Legal Drafting mulai dari pelatihan hingga pada penyusunan Peraturan Desa (PERDES), yang mana: Perdes Hebing tentang Perlindungan Kawasan Mata Air, Perdes Hebing tentang Penertiban Ternak; Perdes Natakoli tentang Perlindungan Kawasan Mata Air dan Perdes Egon Gahar tentang Pengelolaan Air Minum. Bahwa desa Hebing dan Egon Gahar sudah pada tingkatan Konsultasi ke Pemerintah Kecamatan sedangkan Hale dan Natakoli pada tingkatan Konsultasi Publik, ulas Herry.

Sedangkan pengelolaan HKm Mapi Detun Tara Gahar sudah pada tahapan Pembahasan dan Penyempurnaan Rencana Kerja Hutan Kemasyrakatan (RK-HKm) dan pembersihan lahan, diharapkan awal musim tanam, telah dilakukan penanaman sesuai dengan design kebun yang sudah direncanakan, harapnya.

Pada tanggal 4 Agustus, dilakukan Kunjungan lapangan ke Kelompok Tani Lero Bekor I, desa Egon Gahar. Kegiatan kunjungan ini dihadiri oleh Grand Director CEPF Amerika, Daniel Rohberg, Tiburtius Hani (Perkumpulan Burung Indonesia), Direktur WTM, Herry Naif Koordinator Program WTM dan para fasilitator lapangan.

Setelah dilakukan pantau beberapa kebun coklat yang sudah dilakukan pemangkasan, kebun hortikultura dan kandang ayam, dilakukan diskusi rombongan yang difasilitasi oleh Herry Naif (Koordinator Program WTM-CEPF). Dalam diskusi itu, menurut Daniel bahwa ia sangat bangga karena para petani sudah memulai dengan sebuah pola usaha tani yang menjadikan kelestarian lingkungan hidup sebagai salah satu hal penting. Lebih dari itu, dia mengakui bahwa wilayah ini masih sangat hijau, dan malah ia juga mempertanyakan tentang bagaimana rakyat memenuhi kebutuhan kayu.

Menurut Anselmus Gogu (ketua kelompok tani Lero Bekor yang sekaligus kader tani) mengucapkan terima kasih kepada CEPF dan WTM yang bersedia mengunjungi kelompok kami. Bahwa penebangan pohon dilakukan setelah kami mendapatkan ijin dari Dinas Kehutanan melalui survey lokasi. Namun, kami juga tidak memungkiri kalau ada yang melakukan ilegal logging karena ada yang ingin mendapatkan banyak uang. Tetapi hampir sudah setahun aktifitas ilegal logging tidak ditemukan. semoga hal ini terus terjadi sehingga kawasan Egon Ilimedo, harapnya.

Kemudian dilanjutkan dengan diskusi Rombongan Kunjungan lapangan ini dengan para pengurus dari 4 sub kelompok HKm dari HKm Mapi Detun Tara Gahar yang dilakukan di Kantor desa Egon Gahar yang difasilitasi oleh Yustinus Yanto.

Hadir dalam diskusi itu Tiburtius Hani, Daniel Dorthberg (Grant Director CEPF) Yanvitalis Yulianus (Kepdes Egon Gahar), Win Keupung (Direktur WTM) dan Herry Naif (Koordinator Program WTM-CEPF).

Win Keupung dalam sambutannya mengatakan bahwa Kita perlu kembali melihat pengelolaan kawasan HKm yang sudah mulai berjalan. Ada beberapa aktifitas mulai jalan. Kita sudah punya kesepakatan melalui RKHKm mengakomodir tentang berbagai hal sebagai pedoman. Kami juga sudah berkoordinasi dengan desa agar HKm yang sedang berjalan ini terus dijaga.

Kami memberi apreseasi  terhadap dinamika yang sedang terjadi. Terasa lebih rumit di awal tetapi senang karena sudah mulai berjalan.  Kami berharap bahwa ini tugas pemerintah desa ke depan. Kita berharap juga komunikasi yang sudah dibangun dengan UPT-KPH  agar apa yang sudah dibangun selama ini terjaga baik, ujar Win.

Menurut saya, tanggung jawab penyelamatan hutan ini bukan hanya tanggung jawab pemeriintah tetapi tanggung jawab warga dan kita semua. Kita semua perlu mengamankan kawasan ini. Karena kawasan ini sangat bermanfaat untuk seluruh warga sikka. Karena itu, kami dari WTM kami menempatkan staf di sini agar HKM di sini lebih aktif agar kita bergerak maju. Dan ini berdampak positif pada pengelolaan dan kehidupa nkita terutama kesejahteraan, ujar Direktur WALHI NTT (2007-2010).

Sedangkan Yanvitalis Yulius, Kepdes Egon Gahar mengulas bahwa HKm itu  prosesnya panjang. Sejak 2013, pengelolaannya mandek. Sejak pendampingan dari WTM pengelolaan HKM mulai berjalan baik. Wilayah HKm itu ada di popo regang dan Wolon Busur. 
Hari ini, saya mewakili masyarakat desa Egon Gahar menyatakan bahwa kami sangat berbangga dengan kunjungan CEPF dan Perkumpulan Burung Indonesia. Pak Daniel dari CEPF, pastinya merasakan sebuah keunikan di wilayah ini, ujar Yulius.

Sedangkan Daniel Rorberg, Grand Director CEPF Amerika mengatakan bahwa Saya senang sekali bisa melihat tempat ini. Saya di Amerika duduk di kantor tidak tahu apa yang dikerjakan oleh WTM dan Anggota Kelompok tani dan HKm di sini.

Hari ini, Saya bisa datang langsung dan melihat langsung, karena kesannya lebih enak. Kami percaya bahwa lingkungan dan manusia  itu itu penting. Kemitraan di antara dinas, masyarakat, pada akhirnya hasilnya lebih baik. Saya bisa mendukung kegiatan-kegiatan ini dengan senang hati.

Ketua Forum HKm Mapi Detun Tara Gahar, Firmus Piru mengatakan bahwa IUP HKm ada sejak tahun 2013. Tetapi karena tidak ada aktifitas maka tahun 2015 kami melakukan insiatif untuk mendistribusikan lahan pada anggota namun ditegur Dinas kehutanan dan dibatalkan. Sampai dengan 2016 juga belum ada.

Namun setelah dilakukan musyawarah besar HKm Mapi Detun Tara Gahar oleh WTM dan UPT KPH Sikka yang dihadiri oleh anggota, mulai saat itu kegiatan HKm mulai berjalan sampai hari ini. Hanya saja saya tidak mengikuti seluruh proses, ujar Kepsek Welin Watu.

Menanggapi diskusi tersebut, Benediktus Buhe, menceritakan bahwa Saya kerja di areal HKm sesuai dengan pembagian. Saya sudah buat pondok. Di Welin Watu kami sedang kerja di Popo Regang. Kami ada 20an anggota melakukan kegiatan di sana. Hingga hari ini beberapa anggota di arealnya sudah punya teras, ujar Bene.

Gonzales, anggota BPD Egon Gahar mengatakan bahwa kita gunakan areal HKm itu untuk menghijauhkan.  Kita harus menunjukkan bahwa secara turun temurun kita menjaga hutan kita. Kita makan dan minum dari hutan yang ada.

Daniel Rothberg menanggapi sharing dan diskusi dengan petani, ia mengatakan bahwa Kita punya dasar untuk lebih maju. Orang sudah mulai mengertinya. Saya melihat bahwa ini sebuah langkah yang baik, kemitraan yang baik dengan masyarakat dan pemerintah itu memberikan sesuatu yang baik dan itu mulai berjalan jelas. Kita punya harapan. Kita sudah dapat IUP, kelola dengan baik.
Sedangkan Tibur Hani dari Perkumpulan Burung Indonesia mengatakan bahwa  Saya mengajak kita semua untuk menjaga kepercayaan. Di banyak tempat, ada pengalaman negatif mereka tebang pohon dan kemudian berdampak buruk terhadap keterbatasan dan bahkan kekeringan air. IUP itu adalah kepercayaan pemerintah kepada kita untuk menjaga alam.

Kita mendapat berbagai layanan dari alam. Kalau alam sakti kita tidak bisa mendapatkan pelayanan yang baik, ujar Tibur.

Yosef Arianto salah satu peserta dari BKSDA unit Sikka menanggapi bahwa kami sangat mendukung HKm yang dibangun.  Kami lebih fokus kepada hutan konservasi. Kami tidak mengerti baik tentang HKm. Prinsipnya kami mendukung dan mendorong pengelolaan yang melestarikan hutan.


Lebih lanjut, Yosef mengungkapkan bahwa HKm semestinya lebih berkaitan dengan KPH. Egon Gahar menjadi kawasan penyanggah.  Kami juga mendukung kegiatan HKm. Namun BKSDA fokus pada yang statusnya Suaka Margasatwa. (Rin-KN)

Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...