Minggu, 17 Januari 2016

PUPUK BOKASI DAN MANFAATNYA


Bokasi adalah Pupuk Organik yang terbentuk dari penguraian bahan organic (Limbah Pertanian,kehutanan) dan kotoran ternak dengan bantuan efektif mikroorganisme (EM4)

Manfaat Bokasi:

  • Meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman.
  • Menggemburkan tanah yang keras/berat (Tanah Liat).
  • Memiliki bau khas yang dapat menekan serangan hama penyakit.

Keunggulan :

  • Bahan bakunya mudah diperoleh dan murah harganya.
  • Unsur haranya dapat bertahan dalam tanah.
  • Cara pembuatannya mudah dan cepat.
  • Tidak merusak lingkungan karena terbuat dari bahan alamiah.

Macam-macam Pupuk Bokasi :

Bokasi terdiri dari beberapa macam,tergantung pada banyaknya jumlah bahan dasar yang mau dipakai.
antara lain :
  • Bokasi Jerami, Bahan dasarnya Jerami.
  • Bokasi Sekam Padi, bahan dasarnya Sekam Padi.
  • Bokasi Arang, bahan dasarnya Arang.
  • Bokasi Pupuk kandang, bahan dasarnya kotoran Ternak.
  • Bokasi Serbuk Kayu, bahan dasarnya Serbuk kayu.
  • Bokasi Leguminose, bahan dasarnya dari daun-daun leguminose.
  • Dll.

Dalam Bokasi terdapat unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangbiakan dan kesehatan tanaman, antara lain:

  • Unsur Nitrogen (N): Merangsang pertumbuhan tunas,batang, dan daun. Dalam Bokasi ada pada daun-daun Leguminosa,Jerami,Sekam. Dalam pupuk Anorganik ada pada pupuk Urea.

  • Unsur Pospor (P: merangsang pertumbuhan akar,pertumbuhan bunga dan buah.Dalam Bokasi ada pada abu dapur,Arang. Dalam pupuk Anorganik ada pada pupuk TSP.

  • Unsur Kalium (K):meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama/penyakit serta memperkuat serat batang agar tidak mudah rebah.Dalam Bokasi ada pada Kotoran Ternak. Dalam pupuk Anorganik ada pada pupuk KCL.


Alat dan Bahan :
Alat yang digunakan adalah :
Parang,Sekop,Pacul, Ember, Karung.
  1. Bahan dasar (Jerami,Sekam,Kotoran ternak,Serbuk kayu,Arang,Daun legume dll) sebanyak @ 100 kg.
    Berdasarkan kebutuhan bahan dasar pembuatan Bokasi. Bahan lainnya sebanyak 25 - 50 kg. 
  2. Gula pasir sebanyak 1 kg. 
  3. EM4, sebaanyak 30 - 40 sendok makan. 
  4. Air, sebanyak 300 liter ( Sesuai kebutuhan )


CARA PEMBUATAN :

  1. Bahan dasar dari jerami padi,dipotong 3 - 4 cm.
  2. Sebarkan bahan dasar yang jumlahnya lebih banyak dari pada bagian pertama/bagian bawah, kemudian bahan dasar lainnya sesuai jumlah yang disiapkan.
  3. Larutkan gula dan EM4 dalam air
  4. Campurkan / aduklah jerami,kotoran ternak,daun legume atau bahan dasar lainnya secara merata 
  5. Siramkan / percikan larutan EM4 secara perlahan-lahan pada adonan sambil mencampurkannya/membalikannya dengan sekop.Kandungan air sekitar 30 - 40 % atau dengan mengepal adonan tersebut dan apabila dilepas tidak terpisah (KENYAL). 
  6. Sebarkan adonan tersebut di atas permukaan yang rata dengan ketinggian 15 - 20 cm dan ditutp dengan karung goni atau sejenisnya selama 7 hari. 
  7. Selama Fermentasi berlangsung harus dijaga/diperiksa agar suhunya berkisar antara 40 - 50 derajat celcius.Tidak ada Termometer dapat menggunakan dengan cara meraba adonan tersebut,apabila panas maka harus dilakukanpembalikan/mengaduk kembali adonan tersebut agar suhunya turun dan apabila adonan tersebut hangat berarti suhunya normal.




Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...