Kamis, 25 Februari 2016

KELOMPOK TANI RALA DIDEKLARASIKAN DAN BERAKTIVITAS DI LAPANGAN


Kelompok Rala singkatan dari Rapa Laka yang berarti saling membantu. Kelompok ini dibentuk pada Mei 2012 yang beranggotakan 15 orang terdiri dari 11 laki-laki dan 4 orang perempuan, berdomisili di dusun Rategulu, Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda.
Kelompok ini dikukuhkan oleh pastor paroki yang bertugas di Paroki st. Yohanes Maria vianey Magepanda,  yaitu Rm. Marselinus Wera. Pr. Beliau sangat mencintai pertanian organik, sehingga dia selalu mengkampanyekan penggunaan organik dimana-mana dan selalu perhatian terhadap anggota tani sehingga tertarik untuk mengukuhkan kelompok ini. 
Awalnya kelompok ini, berupa kelompok arisan tetapi sejak mendengar dari salah satu kader tani desa mama Selestina Sanggo bahwa di Magepanda ini juga didampingi oleh Wahana Tani Mandiri, mereka juga semangat mau bergabung. 
Pada tanggal 5 Desember 2015,  Fasilitator Maria Martha Muda bersama keder desa melakukan kegiatan awal sosialisasi program dan dilanjutkan dengan perencanaan petani dan rencana kerja kelompok. Anggota kelompok memiliki  semangat yang tinggi dan merasa ini adalah hal yang baru untuk bisa kita ikuti. Kalau kita tidak ikut dan benar-benar serius kita rugi karena ilmu penting dibawa mati, kata Petrus , Moris, Romanus, juga Nikodemus. Dan boleh dikatakan ke empat orang ini sebagai mesin penggeraknya. 
Sejak itu pertemuan diskusi ini dilakukan hampir 3 atau 4 kali setiap bulan. Waktu yang sangat tidak lama tetapi praktek di kelompok sudah berjalan 2 kali yaitu pembuatan pestisida organik dan prektek pupuk cair. Obat itu sekarang mereka sudah ujicobakan di lahan sawah, tanaman kacang tanah, menurutnya perubahan itu langsung nampak bahwa daun kacang tanah subur sekali, daunnya hijau, tanahpun menjadi lunak. 
Selain itu, dalam proses diskusi tentang pengembangan penelitian, anggota sepakat untuk mengembangkan penelitain Kaji Terap padi dilahan sawah. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan pengaruh penggunaan pupuk kimia dan organik bagi tanaman. Yang turut menjadi peneliti adalah Yohanes Moris.  Beliau ini juga yang menjabat sebagai bendahara kelompok. Sekarang bibit sudah disemai tinggal siap tanam.
Penelitian ini dilakukan oleh satu orang tetapi dalam pelaksanaannya disaksikan oleh anggota kelompok setempat. Untuk itu, penelitian ini menjadi pembelajaran bersama dalam kelompok.  (Tim KN)

Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...