Jumat, 26 Februari 2016

WTM LAKUKAN EVALUASI AKTIFITAS BULAN FEBRUARI

Dalam kesibukannya, Wahana Tani Mandiri (WTM) melakukan pertemuan staf sebagai momentum evaluasi tim atas kinerja sebulan (Februari) dan melakukan perencaan kegiatan bulan Maret (26 Februari 2016 di Kantor WTM.

Rapat ini dipimpin oleh Carolus Keupung, Direktur WTM. Pada pembukaan acara, Win memberi apreseasi kepada staf yang tak pernah kendur semangat dalam pendampingan lapangan di beberapa desa dampingan WTM. Setelah itu, setiap fasilitator melaporkan hasil lapangan yang dilakukan dan apa saya yang dilihat sebagai kelemahan dan kesuksesan.

Maria Marta Muda, (fasilitator Magepanda) menyampaikan tentang kegiatan-kegiatan pendampingannya selama sebulan. Para petani di sana sudah mulai dengan perencanaan penanaman Tanaman Umur Panjang (TUP) seperti kakao, kelapa dan lain-lain. Dalam fasilitasinya, ia mendorong agar pengelolaan kebun itu berasas pada kebun idaman yang mana proses penanaman mulai diatur dari jarak tanam agar kemudian tidak punya problem dalam tahun-tahun mendatang. Sedangkan mengenai arisan tanam pisang yang dilakukan petani di sana memberi sebuah proyeksi yang bagus, katanya. Sedangkan Martin Maju, Fasilitator Mego, menyampaikan soal perkembangan pendampingan wilayah Mego. Bahwa ada beberapa kader tani yang tidak aktif itu telah dilakukan proses perekrutan agar membantu fasilitasi di kelompok tani. Karena mereka adalah perpanjangan tangan WTM di kelompok tani.

Sedangkan, Kristoforus Gregorius (Koordinator Lapangan dan Teknis Pertanian) mengatakan bahwa pendampingan kita harus memberi nilai lebih. Harus ada dampak positif buat petani, bila tidak ada artinya pendampingan yang dilakukan WTM.

Herry Naif, (Koordinator Advokasi Lingkungan, Riset dan Pengelolaan Hasil) mengatakan bahwa pengelolaan lingkungan di wilayah dampingan telah melihat pentingnya manfaat kelestarian lingkungan bagi petani. Bahwa telah disadari adanya korelasi karena itu petani perlu bertanggung jawab dengan upaya pemulihan lingkungan. Sedangkan mengenai pengelolaan yang masih seret karena saya harus menyelesaikan Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) Walhi NTT, sehingga dengan pergantian dirinya, dia akan lebih enak bergerak, ujar putra TTU yang telah lama tinggal di Maumere.

Will Noach, dalam presentasinya mengenai apa yang dilakukan terutama dalam publikasi media. Ia mengatakan bahwa kita sedang dalam proses penerbitan Kabar Nuhang. Banyak kendala pada dokumentasi kelembagaan agar bisa terpublikasi. Tetapi kendala ini kami mencoba untuk mengatasinya.

Bukan hanya para staf lapangan dan koordinator, Bagian Keuangan (Getrudis Dari) juga mempresetasikan mengenai penggunaan keungan WTM. Ia menyampaikan semua pemasukan dan pengeluaran baik di program maupun kelembagaan.

Setelah mendengar semua presentasi para staf, dilakukan diskusi sebagai pendalaman materi terutama dalam memperkuat kapasitas staf dalam pendampingan dan kegiatan-kegiatan kelembagaan. WTM harus berbeda dengan yang lain, karena itu etos WTM. WTM punya ciri tersendiri yang mana selalu berkarya, solider demi membangun kemandirian, ujar Win Keupung. (Tim KN)






1 komentar:

Unknown mengatakan...

Evaluasi baik, sayang seperti reportase kegiatan lapangan. ngak ada kesimpulan tentang langkah kedepan. untuk meningkatkan apa yang kurang dan tidak berjalan di lapangan.Selamat berkarya untuk Wtm.

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...