Jumat, 22 April 2016

KUNJUGAN DAN BELAJAR SILANG PENGEMBANGAN KAKAO

Eduardus, Petani Kakao sedang mempraktekan sambung samping
Kakao menjadi salah satu komoditi andalan bagi petani di Kabupaten Sikka sejak lama. Pengembangan kakao secara individu telah dilakukan belum melalui sebuah pengembangan kapasitas. Untuk itu, Wahana Tani Mandiri (WTM) dalam Program "Peningkatan Kapasitas Masyarakat Tani dalam Adaptasi Perubahan Iklim lewat Pendekatan Usahan Tani Berbasis Konservasi" kerja sama dengan Miserior Jerman dalam satu aktivitas dilakukan kunjungan belajar ke wilayah yang dinilai sukses. Dari hasil identifasi WTM, kebun kakao Bapa Eduardus, di dusun Gedo, Desa Wolokoli, Kecamatan Bola yang sangat fokus mengembangkan kakao.

Dengan identifikasi dan kunjungan awal oleh Tim WTM, kebun bapa Eduardus menjadi tempat menarik belajar bagi petani dampingan WTM yang ingin mengembangkan kakao sebagai salah satu komoditi unggulan.

Kegiatan kunjungan belajar ini dihadiri oleh empat puluhan petani dan kader tani dampingan WTM dari Kecamatan Mego dan Tanawawo serta staf WTM (Jumat, 22/04/16). Dalam acara pembukaan, Kristoforus Gregorius (Koordinator Lapangan dan Pertanian) sekaligus ketua rombongan kegiatan ini mengatakan bahwa kunjungan belajar silang ini sebagai upaya bagi petani untuk mempelajari hal-hal yang belum dilakukan di kebunnya sekaligus belajar untuk mengatasi permasalahan yang ada di kebunnya.

Sedangkan Eduardus, petani yang sukses mengembangkan kakao di Gedo, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka mengatakan bahwa sebagai petani sebetulnya adalah mulia. Hanya saja kita sering tidak fokus. Hampir setiap komoditi ditanam di kebun sesuai dengan grafik harga di pasaran. Ketika vanili bagus, semua ramai-ramai tanam vanili. Ketika cengkeh bagus, pun demikian. Itu berarti bahwa petani masih bergantung pada pasar.
Padahal seorang petani semestinya mengembangkan sebuah model tergantung keinginannya. Karena apa pun yang dikembangkan tentunya bernilai di pasar.

Setelah acara pembukaan, para petani yang mengikuti acara tersebut ramai-ramai menuju kebunnya. Di sana, Eduardus mempraktekan mengenai sambung samping dan sambung tunas. Para petani sungguh serius mengikuti acara tersebut. Edu, menjelaskan bagaimana mencari kakao yang bisa disambung dengan pohon yang ingin menjadi induknya. Lebih dari itu, Edu mengharapkan agar para petani dampingan WTM kemudian fokus mengembangkan komoditi yang menjadi pilihannya.






Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...