Senin, 15 Agustus 2016

400 Petani Mapitara sibuk kerja kandang ayam

400 Petani Mapitara sibuk kerja kandang ayam

Salah satu butir rekomendasi dari Pelatihan Budidaya Ternak yang dilakukan oleh WTM  dalam kerja samanya dengan Crytical Ecosystem Parthnersip Fund (CEPF) adalah pembuatan kandang ayam oleh setiap anggota kelompok yang difasilitasi oleh para kader tani dan fasilitator lapangan sejak pertengahan bulan Juli, 2016. 

Karena itu, tidak heran bila sekitar empat ratus (400) petani dari Kecamatan Mapitara dampingan Wahana Tani Mandiri (WTM) saat ini sibuk mengerjakan kandang ayam. Pantauan staf  lapangan WTM, Mus Muliadi saat mengunjungi beberapa kelompok tani di Desa Natakoli dan Desa Hale, mengatakan bahwa anggota kelompok cukup sibuk mengumpulkan bahan seperti bambu, kayu dan beberapa kelengkapan untuk pembuatan kandang. Menurutnya, 75 persen para petani telah memiliki kandang, dengan berbagai bentuk. 

Sedangkan, Albertus Ruben, salah satu kader tani desa Hale yang ditemui Kabar Nuhang  menjelaskan kegiatan kerja kandang ini dimulai sejak bulan Juli sampai pertengahan bulan agustus 2016 sesuai rencana masing masing kelompok. “Memang, ada banyak pekerjaan petani saat ini seperti membersihkan kebun, merawat tanaman, buka kebun baru untuk persiapan musim tanam, dan masih banyak kesibukan lainnya namun kerja kandang saat ini menjadi fokus utama bagi kelompok dampingan WTM”, kata Ruben.

salah satu kandang ayam yang dibuat petani mapitara
Di selah-selah diskusi dengan beberapa petani, Laurensius Stafanus salah satu anggota kelompok asal Glak Desa Hale mengatakan bahwa kelompok kami sangat berterima kasih kepada WTM karena sudah memberi motifasi dan dukungan moril kepada kami. “Sekarang kami merasa aman dengan ayam kami, walaupun baru beberapa hari dalam kandang, soalnya ayam sekarang aman dari binatang pemangsa, selain itu kami mudah mengontrolnya saat pagi memberi makan”  kata Laurensius menyadari kelompoknya. Hal senada disampaikan juga oleh bapak Lukas anggota kelompok tani asal Umatawu Desa Natakoli saat diskusi kelompok di Kajowair, Umatawu.

Namun ada hal lain yang dikeluhkan oleh hampir semua kelompok tani soal penyakit pada ayam (Tetelo) yang menyerang setiap tahunnya. “setiap tahun mulai bulan juli sampai oktober ayam selalu teserang penyakit, kami tidak tahu itu penyakit apa, biasanya kalau sudah mati satu yang lainpun tidak lama habis” keluh mama Theresia Monge anggota kelompok Suka Tani, Desa Hale. Theresia berharap ada solusi yang diberikan WTM kepada kelompok tani soal penyakit yang menyerang ayam. Hal ini kemudian dijelaskan oleh Kader Tani, Albertus Ruben bahwa selama kurang lebih dua tahun WTM akan memberikan beberapa solusi seperti vaksin rutin setiap tiga bulan dan beberapa tawaran obat tradisional.

Terkait pengerjaan kandang oleh kelompok tani dampingan WTM , hingga info ini dipublikan, kandang yang sudah jadi mencapai 75 %.mm_knnews

Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...