Kamis, 17 Agustus 2017

WTM DAN PEMDES HEBING SELENGGARAKAN LOMBA PEMBUATAN TERASERING BINGKAI A

Maumere, KN.Desa Hebing, Kecamatan Mapitara yang dinilai salah satu wilayah pelosok di Kabupaten Sikka. Desa ini terletak di belakang gunung api Egon. Untuk sampai pada wilayah ini harus menggunakan truk yang dirancang agar bisa ditumpangi warga. Dalam bahasa orang Sikka atau Flores umumnya adalah Bis Kayu.

Di desa ini, memang secara fisik memiliki panorama yang indah karena bila kita menelusurinya ada beberapa wilayah destinasi wisata yang cukup menakjubkan, misalnya ada beberapa air terjun yang unik, sumber mata air panas dan pesisir pantai putih di wilayah Nenbura sebagai pintu masuk ke wilayah Mapitara.

Kini, desa Hebing menjadi pusat kota dari Ibukota kecamatan Mapitara setelah dimekarkan dari wilayah kecamatan Bola. Secara historis dan geneologis, para warga Hebing itu berasal dari Lio, Sabu dan beberapa suku lokal di kabupaten Sikka.

Poktan St. Ana dan Kasih Setia Galit, Hebing
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia, hampir diseantero Nusantara menyelenggarakan berbagai kegiatan sebagai momentum untuk memeriahrayakan hari kemerdekaan tersebut. Warga Indonesia berbondong-bondong ke pusat-pusat perayaan untuk menyaksikan berbagai kegiatan tersebut entah hanya sebagai penonton atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan itu.

Warga desa Hebing tak kalah dari wilayah lain sekalipun berada di belakang gunung api Egon. Bahwa sebagai salah satu wilayah dampingan WTM kemudian berinisiasi bersama Pemerintah Desa Hebing mengadakan perlombaan pembuatan Terasering Bingkai A untuk kelompok-kelompok tani di wilayah desa Hebing.

Poktan Watukogang, Juara III Lomba Terasering
Beberapa kriteria penilaian yang disampaikan sebelum perlombaan sebagai persyaratan untuk menentukan pemenangnya adalah: 1. Jumlah peserta terdiri dari 5-7 orang dari anggota kelompok tani; 2. Panjang Teras 5M; 3. Tinggi gulut 30Cm; 4. Persiapan alat dan bahan

Dari pembukaan hingga pelaksanaan kegiatan, terdapat 9 Kelompok tani yang siap mengikuti perlombaan tersebut diantaranya: Poktan Watu Kogang, Poktan Kasih Setia, Poktan Santa Ana Galit, Poktan Rulaling, Poktan Cinta Sesama, Poktan Watu Wawit, Poktan Hewer Liman, Poktan Baru Muncul dan Poktan HKm Gawer Gahar.

Kegiatan pembuatan terasering dilakukan oleh setiap kelompok tani peserta perlombaan di kebun salah satu anggota pada hari senin, 14 Agustus 2017. Setelah dilakukan roadshow penilaian oleh Tim Juri yang terdiri dari 5 Kader Tani WTM, Ignas Surya  Dharma Moat Bora (PPL Swadaya desa Hebing), Serfasius Nong Epi (Perwakilan dari Pemdes Hebing), dan Marianus Mayolis (Fasilitator WTM).

Dari pemantauan hasil terasering yang dilakukan Tim Juri, tanggal 15 Agustus 2017 kemudian secara tim diputuskan 3 pemenang yakni: Juara 1, Kelompok Tani Cinta Sesama, Juara 2 Kelompok Tani Hewer Liman dan Juara 3 Kelompok Watu Kogang.

Pengumuman dan penyerahan hadiah berupa alat-alat pertanian dan sertifikat kepada para pemenang dilakukan pada hari Kamis, 17 Agustus 2017 di lapangan Mapitara sesudah Upacara Penurunan Bendera.  Acara penyerahan hadiah ini diserahkan oleh Camat Mapitara (Theresia M. D. Silmeta), Sekretaris Kecamatan Mapitara, dan Arkadius Reti (Ketua BPD Hebing). (KN-Olis)









Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...