Sabtu, 12 November 2016

MEMOTRET WAIR BRUMAT

Sumber mata air “WAIR BRUMAT” terletak di sebelah utara, desa Hale. Jaraknya kurang lebih 5 km dari pusat desa. Sumber mata air ini diapiti dua kali besar, yakni kali Wair Paut dan Wair Baot yang kemudian bermuara ke kali Waiara.

Lokasi titik mata air masih termasuk daerah hutan tutup dalam kawasan ‘84 dengan luas kurang lebih 10 Ha dan jauh dari pemukiman warga. Debit mata air ini sangat bagus dan volumenya tetap sepanjang tahun. Saat ini pemanfaatan mata air mencakup dua desa antara lain sebagian Desa Hale dan Desa Hebing. Pemanfaatan mata air yang mencakup dua desa ini dimulai sejak tahun 80-an dibawa koordinasi seorang guru saat itu yakni Bernadus Baba melalui program AusAID kemudian pengembangan selanjutnya melalui program Pamsimas.

Pemanfaatan air dari sumber mata air “WAIR BRUMAT” oleh masyarakat desa Hale dan Hebing saat ini belum merata ke seluruh warga desa, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, karena kondisi geografis yang tidak memungkinkan, seperti sebagian warga Desa Hale yang bermukim di sebelah Timur kali Waiara dimana pemukiman berada di daerah ketinggian. Dengan demikian pemanfatan air ini hanya bisa digunakan warga yang bermukim di sebelah Selatan lokasi mata air itu pun belum secara keseluruhan karena keterbatasan jaringan pipanisasi. Selain itu, ada warga yang mengeluh karena air tidak mengalir dalam jaringan pipa terlebih warga yang berada di bagian hilir dari kedua desa tersebut. Hal ini karena system pembuatan jaringan pipa belum maksimal bagus.

Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...