Sabtu, 10 Juni 2017

PELATIHAN MANAJEMEN KELOMPOK DI DESA RERO ROJA

Maumere, KN. Wahana Tani Mandiri (WTM) dalam kerjasama dengan Misereor Jerman dalam Program “ Peningkatan Kapasitas Petani Dalam Perubahan Iklim Lewat Pendekatan Usaha Tani  Berbasis Konservasi. Kegiatan yang dilakukan adalah Pelatihan Dinamika dan Manajemen Kelompok sebagai upaya peningkatan kapasitas kelompok tani. Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Reroroja, Kader tani desa dan Kelompok-kelompok tani dampingan dan bukan dampingan.
Kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda, pada hari Selasa tanggal 06 Juni 2017 dihadiri 29 orang, dengan jumlah peserta 20 orang laki-laki dan 10 orang perempuan terdiri dari Kepala Desa Reroroja, Kader tani, dan 9  Kelompok Tani yang terdiri dari 7 kelompok dampingan yakni kelompok Mamo Rua, Winiroja, Taka Bopa, Gae Muri, Kura Duna, Sa’ate dan Bulan Indah, dan 2 kelompok bukan dampingan yaitu kelompok Karya Moa dan kelompok Gae Muri juga bersama 2 orang staf.
Kegiatan Pelatihan Dinamika dan Mananjemen Kelompok ini membahas tentang Tujuan dan Pembentukan Kelompok, Administrasi Kelompok, Fungsi dan Tugas Kepengurusan Kelompok, Kepemimpinan Kelompok, Perencanaan, Monitoring,  dan Evaluasi Kelompok, Kerjasama Kelompok, serta  Jaringan Kelompok.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Reroroja dengan mengetuk palu 3 kali,  dalam sambutannya, Bernadus Kelan mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting, ini sebagai proses belajar kita bersama antar kelompok dengan kelompok, kelompok dengan desa, desa dengan lembaga. Program WTM mendorong kita lebih berbenah diri terutama dalam bidang usaha tani melalui pengembangan organik juga manajemen kelompok  yang benar. Untuk organik tidak diragukan lagi,  namun yang menjadi masalah besar bahwa segala  aturan di dalam kelompok  belum  jelas dan transparan, ini juga menjadi contoh bagi kami di desa. Keberhasilan kelompok bukan di lihat dari pupuk organik saja melainkan administrasi yang lengkap dan jelas, karena administrasi  menjadi tolak ukur utama dalam bidang  apa saja, tegas Kepala desa.
Maria Martha Muda ( Koordinator Advokasi Riset dan Pengelolaan Lingkungan ) dalam materi itu menjelaskan tentang Tujuan dan Pembentukan Kelompok, Fungsi dan Tugas Kepengurusan, Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi serta Jaringan Kelompok.
            Bahwa ke lima (5) materi ini sangat penting dan saling berkaitan karena menjadi dasar sebuah kelompok lebih maju dan berhasil. Kemajuan dan keberhasilan kelompok dilihat dari kelompok mempunyai tujuan yang jelas, memiliki fungsi dan tugas kepengurusan jelas dan lengkap, memiliki perencanaan, monitoring, dan evaluasi, serta kelompok harus bisa membangun relasi antar kelompok dan kelompok dalam desa,  kelompok antar desa, kelompok antar kecamatan juga bisa membangun relasi antar para pihak-pihak terkait dari LSM atau Dinas Pemerintah bahkan sampai ke tingkat Kubupaten. Keberhasilan kita menjadi contoh atau panutan dari kelompok-kelompok lain, bisa saja kelompok kita dikategorikan sebagai  kelompok utama, tegas Erin.
Kami di kelompok Winiroja  sudah ada yang namanya kepengurusan mulai dari Badan Pengawas, Ketua, Bendahara, dan Sekertaris, tapi dalam menjalankan tugas belum terarah, mereka yang menjadi pengurus penting ini masing-masing sibuk dengan urusan pribadi sehingga kita anggota tunggu saja. Apalagi soal uang, itu jangan ditanya karena uang itu senjata untuk membasmi kelompok. Kalau masalah uang kelompok dengan sendirinya akan bubar, ungkap Martinus Mala, ketua kelompok Winiroja. Dengan adanya pelatihan ini, dari sini kami pulang dan berbuat seperti yang  Bapak Ibu berikan, lanjut Mala.
Untuk materi tentang perencanaan, monitoring dan evaluasi peserta membentuk kelompok kecil untuk berdiskusi, hasilnya langsung  di prsentasikan secara bersama. Dari 9 kelompok yang ada, ada kelompok yang manajemen perencanaan, evaluasi  dan monitoringnya baik, sedangkan kelompok lain belum. Dari 9 kelompok itu hanya 1 kelompok manajemennya baik yaitu kelompok Gae Muri yang bukan kelompok dampingan, dan 8 kelompok yang menjadi dampingan dikatakan sedang.
Richardus Dodig Efendi (Fasilitator Wilayah Magepanda) dalam materinya membahas tentang Adminstrasi Kelompok dan Kerjasama Kelompok. Dalam sebuah kelompok tentunya harus ada kerjasama, tujuannya saling bergotong royong, saling membantu, supaya setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat,  diantara anggota merasa memiliki satu sama lain, pekerjaan yang berat akan menjadi ringan karena kita semua ini satu dalam  kelompok. 
            Lanjut Dodig, terkait dengan adminstrasi ini sangat pentingnya. Ada 11 buku adminstrasi dalam sebuah kelompok yang maju yaitu kelompok memiliki Buku daftar anggota kelompok, Buku daftar hadir kelompok, Buku profil usaha tani kelompok , Buku perencanaan dan kegiatan kelompok, Buku monitoring kelompok , Buku tata tertib kelompok, Buku kas kelompok, Buku tamu kelompok, Buku notulensi rapat kelompok, Buku inventaris kelompok, dan Buku arisan kelompok. Ke 11 buku penting manfaatnya sebagai sumber informasi.
Kami di kelompok Gae Muri dari kolisoro dengan jumlah anggota 18 orang, kami  sudah ada 7 buku dan selama ini kami bekerja sesuai dengan buku  petunjuk yang ada, namun menjadi kelemahannya adalah tidak dilakukan monitoring. Untuk kerja gilirnya kami selalu semangat, uang kas pun sudah bertambah, bahkan sampai sekarang anggota kami tetap aktif, ungkap ketua kelompok Gae Muri.
Pernyataan dari ketua kelompok Gae Muri ini menutup kegiatan pelatihan ini. Pernyataan cukup menyentuh bagi para peserta yang hadir. Pengakuan oleh anggota bahwa di satu satu sisi manajemen belum berjalan baik adanya. Di sisi lain, bicara mengenai pupuk organic, kelompok di desa cukup maju bahkan penggunaan petani organic bertambah sekarang. Dorongan yang kuat dan motivasi yang tidak pernah kendur dari WTM, sehingga  organik itu sangat prioritas di desa Reroroja ini.

Mengakhiri  kegiatan ini pesan dan kesan yang disampaikan oleh Dodig ( Fasilitator Wilayah Magepanda ) dan Erin ( Koordinator Advokasi, Riset dan Pengelolaan Lingkungan), penegasan kembali bahwa ke depan kelompok harus lebih baik terutama mengenai bidang  admistarasi dan kepengurusan  yang  jelas agar membawa dampak yang signifikan terhadap kelompok-kelompok dampingan juga kelompok bukan dampingan. (KN-MMud.)

Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...