Dalam menghadapi penyakit tetelo pada ayam, Soke So No'o Kou merupakan sebuah upacara penghalau penyakit tetelo pada ayam. Menurut keyakinan orang tua di desa Loke, kecamatan Tanawawo, bahwa soke
so no’o kou merupakan salah satu kearifan lokal untuk mencegah penularan
penyakit ternak pada ayam.
Misalnya: penyakit ayam sudah
menyerang di kampung sebelah maka kita harus cepat batasi dengan cara soke So no’o kou dan tidak boleh bawa
ayam yang mati dari kampung sebelah yang terkena penyakit ke kampung kita yang
belum terserang penyakit.
Alat: Kou adalah sebuah alat yang
terbuat dari aur (bambu) dan ulek lombok pada tempurung;
Caranya: ayam yang terserang
penyakit di kampung sebelah dan di kampung kita belum maka kita harus batasi di
pertengahan antar kampung yang satu dengan kampung berikutnya dengan cara Soke So No’o Kou dengan ucapan bahasa
adat sebagai berikut:
Ree da gharu ji’e ka da gha. Atau Re’e da ghele jie da gha atau Re’e da
ghawa jie da gha.
Setelah itu dipasang
keliling kampung, maka harus siap kan
kou sebanyak-banyaknya.
Setiap kali memasang satu kou dengan
mengucapkan bahasa adat Ree da gharu ji’e ka da gha. Atau Re’e da ghele jie da gha atau Re’e da ghawa jie da gha. sebagai mantranya.
Yan Dawa, Fasilitator Lapangan Kecamatan Tanawawo
Yan Dawa, Fasilitator Lapangan Kecamatan Tanawawo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar