Selasa, 06 Juni 2017

SOKE SO NO’O KOU

Dalam menghadapi penyakit tetelo pada ayam, Soke So No'o Kou merupakan sebuah upacara penghalau penyakit tetelo pada ayam. Menurut keyakinan orang tua di desa Loke, kecamatan Tanawawo, bahwa soke so no’o kou merupakan salah satu kearifan lokal untuk mencegah penularan penyakit ternak pada ayam.

Misalnya: penyakit ayam sudah menyerang di kampung sebelah maka kita harus cepat batasi dengan cara soke So no’o kou dan tidak boleh bawa ayam yang mati dari kampung sebelah yang terkena penyakit ke kampung kita yang belum terserang penyakit.

Alat: Kou adalah sebuah alat yang terbuat dari aur (bambu) dan ulek lombok pada tempurung;
Caranya: ayam yang terserang penyakit di kampung sebelah dan di kampung kita belum maka kita harus batasi di pertengahan antar kampung yang satu dengan kampung berikutnya dengan cara Soke So No’o Kou dengan ucapan bahasa adat sebagai berikut:
Ree da gharu ji’e ka da gha. Atau Re’e da ghele jie da gha atau Re’e da ghawa jie da gha.

Setelah itu dipasang keliling  kampung, maka harus siap kan kou sebanyak-banyaknya.

Setiap kali memasang satu kou dengan mengucapkan bahasa adat Ree da gharu ji’e ka da gha. Atau Re’e da ghele jie da gha atau Re’e da ghawa jie da gha. sebagai mantranya.

Yan Dawa, Fasilitator Lapangan Kecamatan Tanawawo

Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...