Jumat, 22 Juli 2016

BUDIDAYA TANAMAN KAKAO

Maumere-KN;  Kelompok Tuke Laka ditunjuk oleh Pemerintah desa Korbhera sebagai side contoh pemeliharaan dan pengembangbiakan kambing di desa Korobhera, kecamatan Mego, Kabupaten Sikka. Untuk itu, kegiatan breaving budidaya ternak yang sekalian dipandang sebagai upaya penyeragaman persepsi dan model perawatan kambing.

Kegiatan Breaving ternak kambing dilakukan oleh Wahana Tani Mandiri (WTM) Magetake, Kamis, 4 Agustus  2016. Kegiatan ini difasilitasi oleh Alexander Bambang (Fasilitator Lapaganan Kec. Tanawawo). Dalam acara itu, aleks menguraikan pentingnya kandang, pakan ternak, kesehatan, dan pengembangbiakan.

Sebelum kegiatan ini para anggotan kelompok Tuke Laka yang beranggotakan 13 orang itu sudah melakukan pembuatan kandang kabing secara sederhana. Pembuatan nandang dianggap penting, sebab kambing akan terlindung dari panas dan hujan dan mudah dalam perawatan. Kandung dianjurkan berbentuk panggung, dan dilengkapi dengan tempat pakan dan minum serta tempat garam, tukas Alex.

Selain itu, dengan adanya kandang kambing akan mempermuda proses penjagaan kebersihan lingkungan dan kotoran kandang bisa mensuplai proses pertanian terutama dalam pemenuhan pupuk kandang.

Menurut Alex, bahwa pakan ternak yang perlu disiapkan perlu seimbang antara daun legum dengan daun-daunan yang berserat, supaya perkembangan kambing akan lebih sehat dan cepat. Apabila petani tidak memiliki pakan ternak dan hanya berharap dari hasil koleksi maka akan menyulitkan sebuah proses budidaya ternak kambing.

Dalam kesempatan itu, disepakati oleh para anggota kelompok Tuke laka di setiap kebun anggota harus menanam pakan ternak, misalnya gamal, kaliandra, turi dan berbagai tanaman legum lainnya.
Sedangkan dari sisi kesehatan kambing ditekankan, agar adanya pencegahan dini terhadap penyakit melalui kearifan-kearifan lokal yang selama ini dipraktekan petani seperti: kambing mencerat biasanya diberi larutan gula-garam, atau dikasih minum air laut. Bila kambing mengalami ganguan perut (perut kembung) sebaiknya rumput dan daun legum yang diberikan sebaiknya dilayukan sebelumnya, dan tidak memberikan daun muda pada kambing tersebut. Lebih dari itu juga kambing juga tidak digembalakan jangan terlalu pagi karena masih ada embun/basah rumputnya.  Pengobatan alternatif lainnya seperti: kambing diberi minum secangkir minyak kelapa.

Bila kambing menderita penyakit cacingan, kambing tersebut bisa diberi buah pinang yang ditumbuk halus dan dicampur dengan dengan nasi  hangat yang kepal.

Dari sisi perkembangbiakan kambing yang perlu diperhatikan adalah pemelihan bibit jantan dan betina  yang sehat dan yang sudah berumur kurang lebih 8-12 bulan. Dengan demikian kambing akan dalam waktu singkat dapat berproduksi. Sebab biasanya kambing dapat berproduksi dalam 8 bulan sekali, itu berarti induk bisa melahirkan setiap 8 bulan, yang mana dalam waktu 2 tahun kambing tersebut bisa 3 kali berproduksi, ujar aleks.


Diakhir acara, semua peserta kelihatan berbangga karena anggota kelompok sekali mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengembangbiakan kambing. 

Tidak ada komentar:

<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>

Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...