Sumber: http://www.suaraflores.co/wtm-perkenalkan-konservasi-tanah-dan-air-bagi-kader-tani/
WTM Perkenalkan Konservasi Tanah dan Air bagi Kader Tani
By Bung Kornell
Posted on June 11, 2016
Para kader tani sedang mengikuti pelatihan. (foto/sfc)
7 Shares
Comments
MAUMERE,SUARAFLORES.CO—Wahana Tani Mandiri (WTM), memberikan pelatihan konservasi tanah dan air bagi warga kader tani Kabupaten Sikka, NTT. Program ini merupakan kerjasama dengan Critycal Ecosystem Partnership Fund (CEPF).
Kegiatan yang diikuti 15 peserta utusan dari Desa Natakoli, Hale, Hebing dan Egon Gahar, Kecamatan Mapitara ini diselenggarakan di Puskolap Jiro – Jaro, Tana Li, desa Bhera, Kec. Mego sejak (9 – 11) Juni 2016 dengan fasilitator Kristoforus Gregorius dan Winfridus Keupung.
Winfridus Keupung mengatakan, makhluk hidup dan alam semesta merupakan dua unsur penting yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Keduanya memiliki ikatan saling ketergantungan yang sangat kuat. Mahkluk hidup memiliki ketergantungan yang penuh terhadap alam, sebaliknya alam menyediakan layanan; seperti tanah dan air bagi keberlangsungan semua mahkluk hidup di dunia.
Lebih lanjut, Win mengatakan, WTM, awalnya menjadi agen pupuk kimia. Namun dalam perkembangannya, WTM kemudian melakukan kaji banding terhadap perbedaan penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia. Dari kajian itu, WTM menemukan sebuah dampak positif yang dimiliki pupuk organik. Bahwa petani di Flores yang masih banyak bergantung pada alam hendaknya menjadikan alam sebagai sebuah lalyanan. Karena itu dengan konsep ini tentunya petani juga turut menjaga kelestarian lingkungan. Mereka disebutnya green’s farmer.
Sedangkan Kristoforus menerangkan bahwa pertanian berkelanjutan harus dilihat dari aspek ekologi, ekonomi, teknologi dan pemberdayaan. Ia juga menjelaskan tentang pupuk organik dan pestisida organik, dimana manfaat pupuk organik di antaranya; meningkatkan lapisan olah permukaan tanah, meningkatkan populasi jasak renik atau mikroorganisme tanah, dan lain-lain.
Keunggulan pupuk organik, kata dia, di antaranya, meningkatkan kandungan air dan dapat menahan air untuk kondisi berpasir dan meningkatkan daya tahan terhadap pengikisan, serta meningkatkan pertukaran udara, jumlah pori-pori dan sifat peresapan air untuk kondisi tanah liat.
Hermus Peong, salah satu peserta pelatihan yang juga adalah pemimpin kelas selama pelatihan mengatakan, pelatihan ini sangat bermafaat bagi petani. Hal ini menjadi bekal bagi kader tani dalam upaya memfasilitasi kegiatan usaha tani di lapangan nanti.
“Seminggu kami sudah dipasok dengan banyak ilmu, bagaimana memfasilitasi dan kemudian dengan beberapa pengetahuan dasar tentang konservasi tanah dan air. Ini adalah dasar, kami berharap WTM selalu siap meningkatkan kapasitas kami di lapangan dengan beberapa fasilitator lapangan,” katanya.(hery/sfc)
Sumber: http://www.suaraflores.co/wtm-perkenalkan-konservasi-tanah-dan-air-bagi-kader-tani/
"Datanglah kepada rakyat, Tinggalah bersama mereka, dan mulailah dari apa yang mereka punya" (Lao Tse).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>
Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...
-
PROGRAM : PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN EKOSISTEM BERKELANJUTAN DI KAWASAN EGON 1. LATAR BELAKANG ...
-
Secara historis-kultural, padi merupakan sebuah tanaman yang diyakini sebagai dewi. Atau dalam sebutan orang sikka dua nalu pare...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar