Kanis Garu, Kader Tani Desa Done, Magepanda |
Lebih lanjut, Kanis menjelaskan bahwa padi yang saya tanam untuk kebutuhan penelitian saya akan varietas padi lokal dengan kawin silang harus terhanyut. Padahal tanggal 22 Januari saya sudah sama dua kelompok bergotong royong menanam padi sawah di lokasi tersebut. Dari hitungan saya kurang lebih ada 38 Ha yang rusak itu adalah milik sawah dari 63 KK. Sedangkan ada 28 KK adalah anggota kelompok tani yang didampingi WTM selama ini.
Bukan hanya persawahan yang jadi korban tetapi menurut Kanis Garu (Kader Tani WTM) menyatakan bahwa, masih ada 4 kerbau, sapi 3 ekor, Kambing 7 ekor. Dan kerugian lain belum tercatat detail karena banyak pisang dan lain-lain.
Pada saat Banjir, tanggal 31 juga Pemkab Sikka juga kunjungan ke lokasi bencana. Semua data kerusakan sudah didatakan, tetapi sampai hari ini belum ada informasi lanjut.
Kanis yang adalah kader tani WTM juga pada kesempatan itu menyatakan bahwa banjir ini juga akibat pengelolalan kebun yang tanpa pola usaha tani yang baik. Tidak ada teras sering di lahan-lahan yang miring. Padahal bila ada teras sering dan tanaman teras tentunya air yang ada itu tertawan dalam kebun ataupun bila hujan berlebih maka tidak terjadi hujan karena airnya sudah terbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar