Maumere-KN; Kelompok Tuke Laka ditunjuk oleh Pemerintah desa Korbhera sebagai side contoh
pemeliharaan dan pengembangbiakan kambing di desa Korobhera, kecamatan Mego, Kabupaten Sikka. Untuk itu, kegiatan breaving ternak yang sekalian
dipandang sebagai upaya penyeragaman persepsi dan model perawatan
kambing.
Kegiatan Breaving ternak kambing
dilakukan oleh Wahana Tani Mandiri (WTM) Magetake, Kamis, 4 Agustus 2016. Kegiatan ini difasilitasi oleh
Alexander Bambang (Fasilitator Lapaganan Kec. Tanawawo). Dalam acara itu, aleks
menguraikan pentingnya kandang, pakan ternak, kesehatan, dan pengembangbiakan.
Sebelum kegiatan ini para
anggotan kelompok Tuke Laka yang beranggotakan 13 orang itu sudah melakukan
pembuatan kandang kabing secara sederhana. Pembuatan nandang dianggap penting,
sebab kambing akan terlindung dari panas dan hujan dan mudah dalam perawatan.
Kandung dianjurkan berbentuk panggung, dan dilengkapi dengan tempat pakan dan
minum serta tempat garam, tukas Alex.
Selain itu, dengan adanya kandang kambing akan
mempermuda proses penjagaan kebersihan lingkungan dan kotoran kandang bisa
mensuplai proses pertanian terutama dalam pemenuhan pupuk kandang.
Menurut Alex, bahwa pakan ternak
yang perlu disiapkan perlu seimbang antara daun legum dengan daun-daunan yang
berserat, supaya perkembangan kambing akan lebih sehat dan cepat. Apabila petani
tidak memiliki pakan ternak dan hanya berharap dari hasil koleksi maka akan
menyulitkan sebuah proses budidaya ternak kambing.
Dalam kesempatan itu, disepakati
oleh para anggota kelompok Tuke laka di setiap kebun anggota harus menanam
pakan ternak, misalnya gamal, kaliandra, turi dan berbagai tanaman legum
lainnya.
Sedangkan dari sisi kesehatan
kambing ditekankan, agar adanya pencegahan dini terhadap penyakit melalui
kearifan-kearifan lokal yang selama ini dipraktekan petani seperti: kambing
mencerat biasanya diberi larutan gula-garam, atau dikasih minum air laut. Bila
kambing mengalami ganguan perut (perut kembung) sebaiknya rumput dan daun legum
yang diberikan sebaiknya dilayukan sebelumnya, dan tidak memberikan daun muda
pada kambing tersebut. Lebih dari itu juga kambing juga tidak digembalakan
jangan terlalu pagi karena masih ada embun/basah rumputnya. Pengobatan alternatif lainnya seperti: kambing
diberi minum secangkir minyak kelapa.
Bila kambing menderita penyakit
cacingan, kambing tersebut bisa diberi buah pinang yang ditumbuk halus dan
dicampur dengan dengan nasi hangat yang
kepal.
Dari sisi perkembangbiakan kambing
yang perlu diperhatikan adalah pemelihan bibit jantan dan betina yang sehat dan yang sudah berumur kurang lebih
8-12 bulan. Dengan demikian kambing akan dalam waktu singkat dapat berproduksi.
Sebab biasanya kambing dapat berproduksi dalam 8 bulan sekali, itu berarti
induk bisa melahirkan setiap 8 bulan, yang mana dalam waktu 2 tahun kambing
tersebut bisa 3 kali berproduksi, ujar aleks.
Diakhir acara, semua peserta
kelihatan berbangga karena anggota kelompok sekali mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang pengembangbiakan kambing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar