"Datanglah kepada rakyat, Tinggalah bersama mereka, dan mulailah dari apa yang mereka punya" (Lao Tse).
Sabtu, 24 September 2016
TANAMKAN GOTONG ROYONG DALAM PEMBUATAN TERAS SERING
Mapitara – KN, Beberapa kelompok tani dampingan WTM dalam kerja samanya dengan CPEF di wilayah Mapitara seperti: kelompok Kaju Wair, Uma Tawu, Cinta Sesama dan Lero Bekor I menerapkan gotong royong dalam mempersiapkan kebun secara bergilir dalam kelompok. Dalam bahasa Sikka, gotong royong disebut Sako Seng. Kegiatan yang berlangsung Rabu (6-14) dihadiri oleh belasan anggota kelompok tani dan kader tani. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kristoforus Gregorius (Koordinator Lapangan) dan Fasilitator Lapangan (Marianus Mayolis, Mus Mulyadi, Gabriel Maryanto).
Kegiatan diawali dengan diskusi di setiap kelompok tentang konservasi tanah dan air, pada malamnya dan besoknya dilakukan demo pembuatan teras sering dengan menggunakan bingkai “A” yang difasilitasi oleh Kristoforus Gregorius (Koordinator Lapangan) dan Fasilitator Lapangan (Marianus Mayolis, Mus Mulyadi, Gabriel Maryanto).
Menurut Kristo, tujuan pembuatan teras di kebun adalah untuk menjaga erosi dan mengembalikan kesuburan tanah. Selain itu juga, tanaman teras juga dapat dijadikan sebagai pupuk hijau dan pakan ternak.
Para petani hendaknya melakukan penanaman jenis-jenis tanaman teras; seperti: kaliandra merah, kaliandra putih, lamtoro, gamal dan fleminqia.
“Saya akan mengunjungi setiap anggota dan terlibat melakukan kerja bergilir sesuai dengan rencana kelompok,”ujar Kristo.
Sedangkan, Mus Mulyadi menjelaskan bahwa sebelum memulai menanam, para petani terlebih dahulu melakukan penyebaran daun-daun hijau dan kotoran ternak; seperti kambing dan babi serta kotoran ayam sebagai pupuk dasar di kebun mereka.
Lebih lanjut dikatakannya, pestisida organik dan pupuk organik adalah bahan alam yang tersedia di sekitar kebun petani. Untuk itu, hendaknya petani membuat dan menggunakan bahan organik tersebut (pestisida organik)untuk menyemprot tanaman sebelum diserang hama atau penyakit.
Seyonya, petani sudah menyiapkannya pestisida organik sebelum kebun mereka ditanami tanaman. Cara-cara inilah yang dikembangkan Wahana Tani Mandiri (WTM) bersama para kelompok tani dampingan guna melestarikan kehidupan petani untuk mandiri dalam bekerja sebagai petani. (Tim KN)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>
Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...
-
PROGRAM : PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN EKOSISTEM BERKELANJUTAN DI KAWASAN EGON 1. LATAR BELAKANG ...
-
Secara historis-kultural, padi merupakan sebuah tanaman yang diyakini sebagai dewi. Atau dalam sebutan orang sikka dua nalu pare...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar