"Datanglah kepada rakyat, Tinggalah bersama mereka, dan mulailah dari apa yang mereka punya" (Lao Tse).
Jumat, 25 November 2016
WTM MENGEVALUASI PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DI MAPITARA
Maumere, KN. Breaving kader tani dan staf adalah sebuah rutinitas yang dijalankan oleh WTM setiap bulan. Untuk itu kegiatan breaving kader tani wilayah Mapitara dilakukan di desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara, pada kamis, 24 November 2016.
Kegiatan ini dibuka oleh Herry Naif, Koordinator Program WTM kerja sama CEPF dalam program “Improving Ecosystem Manajemen and Livehoods Arround Mt, Egon in Flores – Indonesia dihadiri oleh para kader tani WTM wilayah Mapitara dengan para staf Lapangan. Hadir juga dalam kegiatan itu, diantaranya koordinator Pertanian (Dedy Alexander Bambang) dan Koordinator Advokasi Media (Wihelmus Woda).
Pada pembukaan, Herry menegaskan bahwa pelaksanaan program WTM harus dievaluasi dan terus dipantau perkembangannya agar benar-benar berdampak pada partisipan project. Kuatirnya, bila tidak terus dipantau dan dievaluasi kita akan terperangkap dalam persoalan yang dianggap biasa dan tujuan bersama kita bersama petani tidak tercapai. Pada kesempatan itu juga, Herry mengatakan bahwa para kader juga harus lebih progresif dan serius sehingga membantu kawan-kawan petani.
Kegiatan breafing ini difasilitasi oleh Alex Bambang dengan memfokuskan pembahasan pada Hal yang harus dibahas pada pengadaan polibag yang sudah dilakukan WTM dan sejauhmana perkembangannya. Karena target program adalah penghijaan bersama seluruh komponen di Mapitara akan dilakukan pada bulan Februari. Selain itu, juga dibahas soal pengadaan bibit tanaman umur panjang, seperti kakao, pala dan cengkeh. Menurut Alex bahwa petani harus mencoba mulai dari pembibitan agar mengetahui proses pembibitan yang baik. Kita tidak mendrop anakan pohon, tegasnya.
Sedangkan mengenai topik budidaya ternak ayam dan vaksin ayam mendapat sorotan karena pada pendistribusian tahap pertama banyak ayam hasil droping banyak yang mati. Menanggapi itu, Herry mengatakan bahwa kematian ayam hasil distribusi itu di luar niat WTM. Prinsipnya WTM ingin membantu para petani dampingan dalam sebuah proses budidaya ternak hanya saja ini adalah sebuah kejadian yang harusnya menjadi pembelajaran bersama baik di kelembagaan dan petani. Kami sudah berkomunikasi dengan supplaeir ayam bahwa sesuai dengan kontrak WTM itu harus ada pergantian ayam tersebut dan beliau siap menyatakan siap, tegas Herry.
Selain itu juga dibahas tentang manajemen organisasi kelompok tani. Bahwa sebuah organisaisi harus memenuhi standar dimana harus punya struktur, manajemen organisasi dan kesepakatan-kesepakatan yang dibangun dalam organisasi.
Menanggapi itu, Gabrial Maryanto mengatakan bahwa beberapa kelompok yang didampingi sedang terjadi dinamika organisasi dimana ada jumlah kelompok yang tidak sesuai dengan pendataan awal. Karena itu memang harus ada pembenahan pendataan. Saya sedang mencoba untuk membenahi organisasi kelompok tani yang didampingi, ujarnya. (Tim KN).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>
Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...
-
PROGRAM : PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN EKOSISTEM BERKELANJUTAN DI KAWASAN EGON 1. LATAR BELAKANG ...
-
Secara historis-kultural, padi merupakan sebuah tanaman yang diyakini sebagai dewi. Atau dalam sebutan orang sikka dua nalu pare...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar