Bencana ini pun dialami di desa Dobo Nuapu'u, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka. Menurut pengakuan Thomas Didimus (Kader Tani) di Woloboa yang ditemui mengatakan bahwa angin mulai kencang pada hari senin, 7 Februari 2016, pukul 10 pagi. Pada hari selasa, (09/2) pada jam 11, angin malah bertambah kencang (puting beliung). ujarnya.
Akibat angin kencang tersebut banyak tanaman yang rusak seperti padi jagung yang sementara berbunga. Selain itu tanaman kakao, kemiri, mangga dan pohon-pohon banyak yang tumbang baik di kebun, di jalan maupun di sekitar perumahan.Sebagian besar pohon dan cabang-cabang pohon jatuh di atas atap rumah warga sehingga mengakibatkan atap rumah rusak parah.
Yang paling parah akibat angin kencang kemarin,ada 28 rumah rusak parah dimana atap seng dan badan rumah sebelah atas terangkat/dibawa oleh angin. Selain itu puluhan rumah bagian belakang/dapur habis terbawa oleh angin.
Selain itu, jalur jalan desa dari Dobo Nuapu'u menuju desa Nerangkliung (Kecamatan Nita) rusak parah sehingga menggangu transportasi. Badan jalan penuh dengan pepohonan yang tumbang, ranting-ranting kayu, daun-daunan sehingga menutup badan jalan akibatnya tidak ada motor dan mobil yang bisa melintasi jalan tersebut.
Di samping itu beberapa tiang listrik tumbang, kabel-kabel putus sehingga diprediksi untuk beberapa hari ke depan listrik akan padam.
Sergius Solo, Kepala Desa Dobo Nuapuu, saat ditemui mengungkapkan bahwa "angin kali ini terbesar selama beberapa tahun terakhir. Ini merupakan bencana terbesar yang dialami oleh masyarakat Dobo Nuapu'u setelah tigapuluhan tahun. Selain merusak beberapa rumah, jaringan listrik, tanaman-tanaman rusak habis baik itu tanaman semusim (padi,jagung) maupun tanaman perkebunan (pisang, kakao, kemiri,kelapa), ujarnya.
Sebagai respon pemerintah desa, pada hari Rabu (9/2) Sergius langsung turun ke setiap Dusun untuk melihat dan mendata kerusakan yang dialami masyarakat serta menghimbau semua warga untuk tidak keluar dari rumah dan berlindung di tempat yang aman sampai angin reda, ungkap Sergius. (AB)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar