Biasanya evaluasi itu dilakukan selama 2 hari dan pada hari ketiga akan dilakukan breaving oleh staf yang dipercayakan sesuai dengan topik yang dilihat penting. Namun pada bulan Februari ini, evaluasi dilakukan selama lima (5) hari, sebab selain dilakukan evaluasi para kru WTM juga harus mempersiapkan tempat Puskolap Jiro-Jaro terutama membenahi beberapa hal penting di sana. Malah yang paling urgen adalah menyelesaikan pembangunan Aula Jiro - Jaro yang sempat tertunda karena kondisi kesibukan internal.
Kegiatan evaluasi bulan Februari dipimpin oleh Herry Naif (Koordinator Program CEPF) yang dihadiri oleh para staf baik dari program Misereor dan CEPF (28/02-3/03).
Kendatipun demikian, semangat dan senyum terus menemani para kru WTM. Malah, menurut Marianus Mayolis dan Yan salah satu staf baru yang sedang bertugas mendampingi petani di wilayah Kecamatan Tanawawo mengatakan bahwa kegiatan ini dimaknai dalam bingkai proses pembelajaran yang akan memberi nilai kematangan. Selain itu adalah wujud solidaritas diantara teman-teman kru WTM.
Dalam evaluasi itu ada beberapa agenda yang dibahas adalah (1) pelaksanaan kegiatan oleh setiap staf (2) Evaluasi Green Valentine's Day (3) Pemantapan persiapan pertemuan Misereor dengan Mitra di Puskolap Jiro-Jaro. (4) Perencanaan Kegiatan bulan Maret. Keempat agenda ini menjadi bahasan yang menarik dan diskusikan oleh kru.
Para fasilitator lapangan wilayah Timur (Mapitara) banyak menyinggung soal penyelamatan kawasan ekologi di kawasan Egon. Bukan saja mendorong pertanian berkelanjutan tetapi warga Mapitara diajak untuk berpartisipasi dalam penyelamatan mata air. Dalam bahasan itu para staf masih mengangkat soal penghijauan yang tertunda. Mendengar itu, Ernest dengan ceplos menyatakan itu adalah penghijauan susulan. semua staf yang lagi serius itu, seakan kaget dan menertawakan karena ada penghijauan susulan.
Sedangkan hal yang sama juga terjadi di wilayah program Misereor yangmana ada penghijauan sporadis yang dilakukan di beberapa titik mata air seperti di Woloboa dan Koro (desa Rero Roja), selain adanya beberapa praktek pembutan pupuk dan pestisida organik yang difasilitasi oleh kader tani.
Sedangkan mengenai kegiatan Green Valentines day, lebih disoroti soal koordinasi para pihak yang terlibat, dimana belum secara efektif karena interval waktu yang sangat dekat antara konsolidasi dan pelaksanaan kegiatan. Malah diperparah karena beberapa hari di wilayah ini mengalami angin kencang yang kemudian menyibukan para pihak juga melakukan pemulihan lokasi. Persiapan mitra direspon dengan dingin saja karena hingga hari ini pembangunan aula jiro jaro belum usai. Persiapan lainnya dinyatakan hampir selesai.
Dalam perencanaan bulan Maret, ada dua agenda kegiatan yang akan dilakukan oleh CEPF adalah penyusunan legal draft Perdes PSDA di desa Natakoli, Hale, Hebing dan Egon Gahar. Lebih dari itu akan dilakukan Workshop Pengelolaan Sumber Daya Alam dengan para pihak yang akan melibatkan beberapa pihak terutama instansi yang punya keterkaitan dengan isu Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA). (TIM - KN)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar