Kegiatan yang dihadiri oleh kader tani dari 3 wilayah dampingan yaitu Tanawawo, Mego dan Magepanda. Selain itu juga dihadiri oleh para koodinator Bidang dalam Program Misereor, Fasilitator Lapangan dan Direktur WTM.
Breafing kali ini dipimpin oleh Dedi Aleksander. Menurutnya bahwa ada hal-hal penting yang harus dikerjakan bersama ke depan terkait pendampingan kader, manajemen kelompok, penelitian, advokasi desa serta rapat koordinasi yang akan berlangsung di bulan April mendatang.
Untuk advokasi di 3 kecamatan ini tidak diragukan lagi, namun menjadi catatan penting untuk kita adalah pembenahan administrasi laporan di tingkat kader tani juga di tingkat kelompok, tandas Aleks.
Dalam pertemuan itu disepakati bahwa rapat koordinasi tingkat kecamatan akan diadakan di PUSKOLAP JIRO-JARO yang dihadiri oleh para Camat, para Kepala Desa, ketua BPK dan ketua BPD.
Selain itu juga, dalam pertemuan ini para kader juga dibekali dengan beberapa materi yang di bawakan oleh staf WTM, yaitu: Manajemen Kelompok yang difasilitasi Dodig Efendi (Fasilitaotor Lapangan Magepanda), Penelitian Kawin Silang Padi dan Kaji Banding yang difasilitasi Maria Martha Muda (Koordinator Advokasi, Riset dan Pengelolaan Lingkungan Program Misereor) dan Latihan Pembuatan Proposal difasilitasi oleh Aleks Bambang.
Dari ketiga materi itu banyak hal yang didiskusikan bersama. Kader sangat senang dan semangat karena dibekali oleh materi yang cukup singkat. Saya rasa baik, WTM selalu mendukung kerja-kerja kader, ini adalah ilmu bagi kita, kita bisa beradvokasi, kita bisa berbicara di depan banyak orang itu semua hanya dari WTM, cetus Serilus.
Lebih lagi mereka tertarik dengan penelitian kaji banding dan kawin silang padi yang langsung ditunjuk dengan konsep rancangannya. Dari kader yang hadir ini, ada 5 orang yang menjadi petani peneliti, diantaranya Sipri Rehing, Beatriks Rika, Kanisius Garu, Hendrikus Hende, dan Siprianus Serilus yang menjadi petani penelitinya.
Menurut Erin Muda yang menangani bidang ini, dikatakan cukup sulit untuk merancangnya, butuh banyak pengetahuan dan pembelajaran. Saya sangat tertarik dengan penelitian ini karena anggota di reroroja juga dia mau buat itu, kata Franto. Kalau bisa dari WTM bisa memfasilitasi di sana, mereka siap saja, ujarnya lagi. (Mmud.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar