Rikardus sedang presentasi Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi |
Napugera, KN. Pelatihan Manajemen
Kelompok yang diprakarsai WTM dan bekerja sama dengan Pemerintah desa Napugera sebagai partner kerjanya lembaga. Pelatihan ini dilaksanakan di Kapela Pu’u Tua
Desa Napugera, Kecamatan Mego, (17/05). Peserta yang hadir saat kegiatan pelatihan
adalah, Kepala Desa, Kader Tani, Staf WTM serta pengurus kelompok dari 7
kelompok yang ada di Desa Napugera, yaitu kelompok Rate Lena, Tunas Baru, Bita
Oka, Solva, KWT Sedang Mekar, Rate Bata, dan kelompok Semangat Baru. Jumlah
peserta yang hadir adalah 22 orang, dan yang tampil sebagai pembicara adalah
Kader Tani, serta Staf WTM.
Dalam pembukaan acara, Dedi Aleksander (Koordinator Bidang Pertanian) menyampaikan
ucapan terima kasih kepada perwakilan kelompok, Kader Tani, dan Kepala Desa
yang sudah meluangkan waktu untuk hadir pada kegiatan ini.
Aleks juga melihat bahwa sangat penting petani masuk dan bergabung dalam suatu
kelompok karena dengan berkelompok mereka dapat bekerjasama, sehingga pekerjaan
yang berat akan menjadi ringan yang didukung oleh manajemen kelompok yang baik.
Mengakhiri sambutannya Beliau berpesan kepada petani agar selalu bangga menjadi
seorang petani.
Selanjutnya
sambutan Kepala Desa Napugera, Stefanus Tuda, S.pd. Beliau mengapresiasi WTM
yang berinisiatif untuk melakukan kegiatan pelatihan Manajemen Kelompok serta
proses pendampingan terhadap kelompok yang ada di desa.
Stefanus juga
menghimbau kepada masyarakatnya, dalam hal ini pengurus kelompok agar mengikuti
kegiatan pelatihan secara sungguh-sungguh, karena materi pelatihan ini akan
meningkatkan kapasitas kelompok. Harapannya kelompok yang sudah ada, harus
terus berkembang dan selalu melakukan pertemuan minimal sebulan sekali sehingga
komunikasi antar pengurus dan anggota kelompok tetap terjalin dengan baik.
Bahwa dana untuk pemberdayaan
masyarakat cukup besar, sehingga masyarakat harus memberikan usulan kepada Desa
agar bantuan yang diberikan betul – betul berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Selesai memberikan sambutan Kepala Desa dengan resmi membuka acara pelatihan
Manajemen Kelompok, ujar Stef.
Setelah
acara pembukaan, Henderikus Hende selaku kader tani di desa Napugera, membawakan
materi tentang “Konsep dasar berkelompok”. Peserta yang hadir
diajak untuk merefleksikan kembali tentang latarbelakang mereka membentuk
kelompok, dan bagaimana perkembangan kelompok mereka saat ini. Hende juga
menjelaskan tujuan, manfaat, serta prinsip dasar pembentukan kelompok.
Selanjutnya
Maria Martha Muda selaku Koordinator bidang Advokasi, Penelitian dan Konservasi
lingkungan tampil sebagai pembicara kedua dengan membawakan materi, “Fungsi dan
tugas kepengurusan kelompok serta, Aturan dan sangsi dalam kelompok”. Dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, ia menjelaskan bahwa
suatu organisasi atau kelompok, harus memiliki struktur kepengurusan yang
jelas. Aturan dan
sanksi harus dibuat berdasarkan kesepakatan bersama sehingga pada saat
penerapannya tidak ada komplain dari anggota yang lain, ajaknya.
Sedangkan, Yohanes Dawa (Staf Lapangan, Kec. Tanawawo) menjelaskan mengenai pengertian kepemimpinan, tipe–tipe kepemimpinan serta
kriteria pemimpin yang baik. Tipe
pemimpin seperti apa yang peserta inginkan untuk memimpin kelompok mereka?
Respon petani cukup antusias dengan memberikan jawaban bahwa mereka
menginginkan pemimpin yang demokratis, karena pemimpin yang seperti itu selalu
melakukan diskusi atau musyawarah untuk mengambil suatu keputusan sehingga
anggota kelompok menjadi lebih aktif, dan ada proses pemberdayaan di dalam
kelompok.
Martinus
Maju (Staf Lapangan Kec. Mego) membawakan materi
mengenai “Pengelolaan administrasi dan keuangan kelompok”, dengan menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab. Beliau menjelaskan mengenai pengertian dari
administrasi, jenis-jenis administrasi, manfaat administrasi, serta bersama
peserta melihat contoh format dari beberapa buku yang dipakai sebagai
administrasi kelompok. Selain itu juga disinggung tentang keuangan kelompok dan bagaimana cara untuk mengelola uang yang ada didalam
kelompok.
“Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi”, yang dibawakan oleh Richardus Dodig
Efendi ( Staf Lapangan Kec. Magepanda ), menjelaskan mengenai pengertian perencanaan,
monitoring dan efaluasi, kemudian membagi peserta menjadi 3 kelompok dan
mendiskusikan tentang apa saja perencanaan yang sudah dibuat didalam kelompok.
Selanjutnya dipresentasikan juga tentang format untuk perencanaan kelompok dan mengisi
format tersebut dengan perencanaan yang sudah dibuat oleh kelompok. Untuk
materi monitoring dan efaluasi prosesnya sama dengan materi perencanaan.
Menutup kegiatan pelatihan ini dengan materi “Membangun jejaring”, dibawakan oleh Dedi Aleksander (Koordinator bidang pertanian),
sekaligus merangkum atau memberikan kesimpulan dari semua materi yang sudah
diberikan. (Dody - KN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar