Maumere, KN. Wahana Tani Mandiri (WTM) dalam kerjasama dengan Misereor
Jerman dalam Program “ Peningkatan
Kapasitas Petani Dalam Perubahan Iklim
Lewat Pendekatan Usaha Tani Berbasis Konservasi “. Kegiatan yang dilakukan adalah
Pelatihan Dinamika dan Manajemen Kelompok sebagai upaya peningkatan kapasitas
kelompok tani. Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Reroroja, Kader tani desa
dan Kelompok-kelompok tani dampingan dan
bukan dampingan.
Kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa Reroroja, Kecamatan
Magepanda, pada hari Selasa tanggal 06 Juni 2017 dihadiri 29 orang,
dengan jumlah peserta 20 orang laki-laki dan 10 orang perempuan terdiri dari Kepala Desa Reroroja, Kader tani, dan 9 Kelompok Tani yang terdiri dari 7 kelompok dampingan
yakni kelompok Mamo Rua, Winiroja, Taka Bopa, Gae Muri, Kura Duna, Sa’ate dan Bulan
Indah, dan 2 kelompok bukan dampingan yaitu kelompok Karya Moa dan kelompok Gae
Muri juga bersama 2 orang staf.
Kegiatan
Pelatihan Dinamika dan Mananjemen Kelompok ini membahas tentang Tujuan dan Pembentukan Kelompok,
Administrasi Kelompok, Fungsi dan Tugas Kepengurusan Kelompok, Kepemimpinan
Kelompok, Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Kelompok, Kerjasama Kelompok, serta Jaringan Kelompok.
Kegiatan
dibuka oleh Kepala Desa
Reroroja dengan mengetuk palu 3 kali, dalam sambutannya, Bernadus
Kelan mengatakan bahwa
pelatihan ini sangat penting, ini sebagai proses belajar kita bersama antar
kelompok dengan kelompok, kelompok dengan desa, desa dengan lembaga. Program
WTM mendorong kita lebih berbenah diri terutama dalam bidang usaha tani melalui
pengembangan organik juga manajemen kelompok
yang benar. Untuk organik tidak diragukan lagi, namun yang menjadi masalah besar bahwa segala aturan di dalam kelompok belum jelas dan
transparan, ini juga menjadi contoh bagi kami di desa. Keberhasilan kelompok bukan di lihat
dari pupuk organik saja melainkan administrasi yang lengkap dan jelas,
karena administrasi menjadi tolak ukur utama
dalam bidang apa saja, tegas Kepala
desa.
Maria Martha Muda ( Koordinator Advokasi Riset dan
Pengelolaan Lingkungan ) dalam materi itu menjelaskan tentang Tujuan dan
Pembentukan Kelompok, Fungsi dan Tugas Kepengurusan, Perencanaan, Monitoring,
dan Evaluasi serta Jaringan Kelompok.
Bahwa ke lima (5) materi ini sangat
penting dan saling berkaitan karena menjadi dasar sebuah kelompok lebih maju
dan berhasil. Kemajuan dan keberhasilan kelompok dilihat dari kelompok
mempunyai tujuan yang jelas, memiliki fungsi dan tugas kepengurusan jelas dan
lengkap, memiliki perencanaan, monitoring, dan evaluasi, serta kelompok harus bisa
membangun relasi antar kelompok dan kelompok dalam desa, kelompok antar desa, kelompok antar kecamatan
juga bisa membangun relasi antar para pihak-pihak terkait dari LSM atau
Dinas Pemerintah bahkan sampai ke tingkat Kubupaten. Keberhasilan kita menjadi contoh atau panutan dari kelompok-kelompok lain, bisa saja kelompok kita dikategorikan
sebagai kelompok utama, tegas Erin.
Kami di kelompok Winiroja sudah ada yang namanya kepengurusan mulai dari Badan Pengawas, Ketua, Bendahara, dan Sekertaris, tapi dalam menjalankan tugas belum
terarah, mereka
yang menjadi pengurus penting ini masing-masing sibuk dengan urusan
pribadi sehingga kita
anggota tunggu saja. Apalagi soal uang, itu jangan ditanya karena uang itu senjata
untuk membasmi kelompok. Kalau masalah uang kelompok dengan sendirinya akan bubar, ungkap Martinus Mala, ketua kelompok Winiroja. Dengan
adanya pelatihan ini, dari sini kami pulang dan berbuat seperti yang Bapak Ibu berikan, lanjut Mala.
Untuk materi tentang perencanaan, monitoring dan evaluasi peserta membentuk kelompok kecil untuk
berdiskusi, hasilnya langsung di prsentasikan secara bersama. Dari 9 kelompok yang ada, ada kelompok yang manajemen perencanaan, evaluasi dan monitoringnya baik, sedangkan kelompok lain belum. Dari 9 kelompok itu hanya 1 kelompok manajemennya
baik yaitu kelompok Gae Muri yang bukan
kelompok dampingan, dan
8 kelompok yang menjadi dampingan dikatakan sedang.
Richardus Dodig Efendi (Fasilitator Wilayah Magepanda) dalam materinya membahas tentang Adminstrasi Kelompok dan Kerjasama Kelompok. Dalam sebuah kelompok tentunya harus ada
kerjasama, tujuannya saling bergotong royong, saling
membantu, supaya setiap pekerjaan dapat
diselesaikan dengan cepat, diantara
anggota merasa memiliki satu sama lain, pekerjaan yang berat akan menjadi ringan karena kita
semua ini satu dalam kelompok.
Lanjut Dodig, terkait dengan adminstrasi
ini sangat pentingnya. Ada 11 buku adminstrasi dalam sebuah kelompok yang maju yaitu kelompok memiliki Buku daftar anggota kelompok, Buku daftar hadir
kelompok, Buku profil usaha tani
kelompok , Buku perencanaan dan kegiatan
kelompok, Buku monitoring kelompok , Buku tata tertib kelompok, Buku kas kelompok, Buku tamu kelompok, Buku notulensi rapat
kelompok, Buku inventaris kelompok, dan
Buku arisan kelompok. Ke
11 buku penting manfaatnya sebagai sumber informasi.
Kami di kelompok Gae Muri dari kolisoro dengan jumlah
anggota 18 orang, kami sudah ada 7 buku dan selama ini kami bekerja sesuai dengan buku
petunjuk yang ada, namun menjadi kelemahannya adalah
tidak dilakukan monitoring. Untuk kerja gilirnya kami selalu semangat, uang kas pun sudah
bertambah, bahkan sampai sekarang anggota
kami tetap aktif,
ungkap ketua kelompok
Gae Muri.
Pernyataan dari
ketua kelompok Gae Muri ini menutup kegiatan pelatihan ini. Pernyataan cukup
menyentuh bagi para peserta yang hadir. Pengakuan oleh anggota bahwa di satu
satu sisi manajemen belum berjalan baik adanya. Di sisi lain, bicara mengenai
pupuk organic, kelompok di desa cukup maju bahkan penggunaan petani organic
bertambah sekarang. Dorongan yang kuat dan motivasi yang tidak pernah kendur dari
WTM, sehingga organik itu sangat
prioritas di desa Reroroja ini.
Mengakhiri kegiatan ini pesan dan kesan yang disampaikan oleh Dodig ( Fasilitator
Wilayah Magepanda ) dan
Erin ( Koordinator Advokasi, Riset dan Pengelolaan Lingkungan), penegasan
kembali bahwa ke depan kelompok harus lebih baik terutama mengenai bidang admistarasi dan kepengurusan yang
jelas agar membawa dampak yang signifikan terhadap kelompok-kelompok
dampingan juga kelompok bukan dampingan. (KN-MMud.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar