Kabar Nuhang, Tiga kelompok tani, (Sumur Bor, Kaju Naja O'a dan Sinar Harapan). Kelompok Sumur Bor beranggotakan 28 orang, melakukan pembuatan pupuk organik (6/01) dan pestisida organik (23/01). Sedangkan Kaju Naja O'a (21) melakukan pembuatan pupuk organik (25/01) sementara dalam proses fermentasi. Kelompok Sinar Harapan beranggotakan 30 Orang, pelajar SD dan SMP bersemangat melakukan pembuatan pupuk organik. Tujuan mereka agar membantu mereka dalam pembiayaan sekolah. Kegiatan-kegiatan ini difasilitasi oleh fasilitator WTM, wilayah kecamatan Magepanda.
Seusai kegiatan ini, Yohanes Moning (53) kader tani Desa Kolisia B, menyatakan bahwa pembuatan organik ini adalah motifasi bagi petani di wilayah ini. Karena kami di sini, orang harus melihat hasilnya. Bahwa kami selama ini dijajah dengan pembelian pupuk kimia yang mana kami harus menanggung biaya produksi yang mahal, ujarnya.
Lebih lanjut ia bercerita bahwa kelompok tani wilayah Kolisia B yang bukan dampingan WTM ingin pergi megambil pupuk urea tidak diberi karena katanya Kolisia B sudah buat pupuk organik. Ini menarik karena kami dibiasakan agar terus menjadikan organik sebagai pilihan petani.
Sedangkan menurut Erry, bahwa kelompok tani di Kolisia B memang awalnya sulit dikoordinasi. Tetapi berkat perjuangannya kemudian ada tiga (3) kelompok tani yang didampingi WTM. Ini menjadi peluang agar mendorong petani di sana menjadi petani organik dan lebih dari itu mereka bisa menjadi lebih baik sesuai dengan idaman mereka.
"Datanglah kepada rakyat, Tinggalah bersama mereka, dan mulailah dari apa yang mereka punya" (Lao Tse).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>
Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...
-
PROGRAM : PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN EKOSISTEM BERKELANJUTAN DI KAWASAN EGON 1. LATAR BELAKANG ...
-
Secara historis-kultural, padi merupakan sebuah tanaman yang diyakini sebagai dewi. Atau dalam sebutan orang sikka dua nalu pare...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar