Dalam Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) WALHI NTT selain membicarakan beberapa hal internal kelembagaan, diagendakan untuk dilakukannya suksesi kepemimpinan WALHI NTT. Kepemimpinan Walhi NTT sesuai dengan statuta WALHI diatur bahwa satu periode kepemimpinan adalah empat (4) tahun. Karena itu, momentum ini juga diagendakan pergantian kepemimpinan Walhi NTT.
Selama periode 2011-2016 Walhi NTT dibawa nakoda Herry Naif. Sejak terpilihnya sebagai pemimpin Walhi NTT, beliau membawa Walhi NTT untuk bersekretariat di Kupang sesuai dengan perintah statuta. Untuk itu sejak tahun 2011 Walhi NTT berkantor pusat di Kota Kupang sebagai ibu kota propinsi. Diakuinya Herry bahwa selama kepemimpinannya belum efektif melakukan kerja advokasi karena banyak urusan internal yang harus diberesin. Tetapi kendala ini juga tidak membuatnya untuk tidak melakukan aktifitas sekalipun belum maksimal seperti yang dicita-citakan.
Dari hasil penjaringan, ada 3 kader muda yang ingin bertarung yakni: Melkior Nahar, Umbu Wulang Parangi dan Yustinus B. Dharma. Ketiganya diberi kesempatan untuk mempresentasikan tentang visi-misi dan apa yang akan dilakukan ketika menjadi pemimpin Walhi NTT ke depan. Setelah kampanye terbuka ini, kemudian forum meminta agar dilakukan mediasi. Mediasi ini dipimpin oleh Carolus Winfridus Keupung, Ketua Dewan Daerah (DD) Walhi NTT. Mediasi itu tidak mencapai kesepakatan, karena Yustinus B Dharma dan Umbu Wulang Parangi menyatakan untuk siap bertarung dengan dilakukan pemilihan tertutup.
Dari hasil pemilihan itu, Umbu Wulang Parangi mengungguli Yustinus B Dharma. Setelah pemilihan itu, dilakukan acara serahterima dari Kepeminan Walhi NTT (2011-2016) Herry Naif kepada Umbu Wulang sebagai Direktur terpilih periode (2016-2020).
Dalam sambutan awal, Umbu Wulang berterima kasih kepada para anggota yang telah memberi kesempatan kepada dirinya memimpin Walhi NTT selama empat tahun ke depan. Saya meminta dukungan kepada semua sahabat agar kita saling bersinergi dalam kerja-kerja advokasi kita, ujar putra sumba.
Setelah acara serah-terima dilanjutkan dengan presentasi dari ketiga calon eksekutif Nasional yakni: Pius Ginting, Yaya Nurhidayat dan Rio Rompas. Kegiatan diskusi panel ini difasilitasi oleh Direktur Eksekutif terpilih. (Tim KN)
"Datanglah kepada rakyat, Tinggalah bersama mereka, dan mulailah dari apa yang mereka punya" (Lao Tse).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
<marquee>WTM LAKUKAN VAKSIN AYAM DI 3 KELOMPOK TANI DI EGON GAHAR</marquee>
Ansel Gogu (Kader Tani WTM) sedang Vaksin ayam anggota Kel. Tani Egon Gahar, KN , Dalam rangka mendorong sebuah pola budi daya ternak t...
-
PROGRAM : PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN EKOSISTEM BERKELANJUTAN DI KAWASAN EGON 1. LATAR BELAKANG ...
-
Secara historis-kultural, padi merupakan sebuah tanaman yang diyakini sebagai dewi. Atau dalam sebutan orang sikka dua nalu pare...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar