CATATAN
PENGAMATAN PENELITIAN
Alamat :
Lowo lo'o, Desa Bhera, Kec. Mego, Kab. Sikka
Jenis
Penelitian : Pemulian Benih
================================
Jenis
Padi :
Pare Kupa dan Pare Chiherang
Tanggal
Persemaian :
Pare Kupa : 27 November 2015
Tanggal
Persemaian :
Padi Ciherang : 1 Januari 2016
Tanggal
tumbuh :
1 Minggu diperam baru disiram
Tangal
tanam :
Chiherang,
21 Januari 2016 (7 Minggu)
Kupa, 25 Januari 2016 (2 Minggu)
Jumlah
Anakan :
Kupa, 8 anakan (3-4)
Chiherang, 17 – 18 – 20 anakan (3-4)
Tinggi
tanaman :
Kupa, 120 cm
Chiherang: 80 Cm
Bentuk
Daun :
Kupa; Hijau tua, melengkung
Chiherang, Hijau daun pendek tak melengkung
Warna
Batang :
Kupa, Hijau Daun tua, coklat
Chiherang hijau keputihan
Nama
OPT (Orgasme Pengganggu Tanaman):
Kupa, (walang sangit)
Chiherang: Penggerek batang dan walang sangit
Waktu
Berbunga:
Kupa, 15 Maret 2016
Chiherang, 15 Maret 2016
Jumlah
malai Per/rumpun:
Berbeda-beda, ada yang satu
Per satu ada yang serentak
Pajang
Malai :
Kupa, 185 biji/bulir
Chiherang: 175 biji/bulir
Bentuk
Gabah :
Kupa: kecil, panjang, dan merah kulit dan loreng-loreng
Chiherang: Besar putih, polos
Bobot/1000
Bulir :
Kupa,
Chiherang:
Umur dari semai:
Kupa:112 HT
Chiherang 95 HT
DATA
PENGAMATAN:
Persiapan Kawin Silang/Pemulian Padi
Bahan
dan Alat:
Bahan-Bahan:
- Kelambu 2 Lembar
- Plastik Bening, 2 M
- Koker/Kertas
- Kertas Kresek hitam
- Tali Rafia
Alat-alat:
- Gunting
- Tusuk gigi
- Kaca Pembesar
- Mistar
- Kertas HVS dan Kertas Minyak
17
Maret 2016
- Padi Kupa dikebiri(1 Koker) 3 Tangkai, Terhitung dari jam 2 Siang sampai dengan selesai. Setelah itu dibungkus dengan kertas minyak
Rabu,
18 Maret 2016
- Jam 10 pagi benih dikawinkan dengan varietas Ciherang
- Dibungkus dengan kertas minyak, dibungkus dengan kertas kresek hitam agar tidak kena air hujan
- Setelah 5 hari baru dibuka.
Selasa,
22 Maret 2016,
- Dibuka bungkusannya. Dari hasil pantauan itu dapat dilihat 3 butir ekor beras dari 3 tangkai padi.Setelah 3 hari dibuka muncul padi merah hitam diujung beras.
- Dari bulir padi yang berhasil dikawinkan ini kemudian dipantau perkembangannya dan dijaga hingga pada panen.
Selasa 3 Mei 2016,
- 3 bulir padi tersebut dimasukan ke dalam kain basah
- Dibungkus dengan kain dan kemudian diguling seperti tikarKamis, 5 Mei 2016, jam 2 siang
- Bungkusan benih padi itu dibuka
- ditemukan telah berkecambah dan kemudian dipindahkan ke polibag
Hingga
hari ini masih dalam perawatan padi F1, hasil perkawinan ciherang vs
Kupa. Agar diperhatikan apakah sifat dan ciri mengikuti sifat ayah
(ciherang) atau ibunya (kupa).
Sedangkan
perkawinan dari kupa (ayah) dan cihernag (ibu) menurut peneliti tidak
jadi.
Kendati
demikian, dia akan mencoba terus hingga jadi untuk memastikan sifat
dan ciri padi hasil perkawinan (F1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar